Segini Bayaran CRR Bank NTT Yang Diterima Panitia Tinju Maumere
ternyata hanya menggelar dua partai amatir. Kejadian itu memicu keributan hebat para penonton mengejar penyelenggara.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Segini Bayaran CRR Bank NTT Yang Diterima Panitia Tinju Maumere
POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Penyelenggara pertandingan tinju NTT Big Fights II di Gelora Samador, Kota Maumere, Pulau Flores, yang dikejar para penonton Sabtu (3/8/2019) malam, menerima dana CSR Rp 65 Juta dari PT BanK NTT Cabang Maumere, Kamis (1/8/2018).
Penyerahan dana dilakukan Pemimpin Bank NTT Cabang Maumere, Ben Bloy Bogar, kepada penyelenggara dan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, di rumah jabatan bupati.
“CSR ini diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi perkembangan atlet, memberikan edukasi dan motivasi bagi atlet muda di NTT dan Sikka khususnya,” ujar Ben Boy Bogar menyerahkan dana itu.
Pertandingan tinju kelompok amatir, profesional dan internasional merebut sabuk emas Bupati Sikka, sabuk emas Gubernur NTT, medali emas Brigjen Pol Jhoni Asadoma, dan WBC Asia kelas ringan.
Penyelenggara menjanjikan 24 partai amatir dan internasional, ternyata hanya menggelar dua partai amatir. Kejadian itu memicu keributan hebat para penonton mengejar penyelenggara.
Promotor Ring Arena Promotion, Petrick Juang Rebong, dan Ketua Ring Arena NTT,Toni Kolin diduga kabur dari arena pertandingan. Penonton mencari ke Hotel Lokaria Indah, namun resepsionis hotel mengatakan tak ada nama kedua orang itu yang menginap di sana. Mereka mencari ke Nara Room, juga tidak menemukanya di sana.
Aksi spontan penonton melempiaskan kekecewaan mereka terhadap penyelenggaraan yang jauh dari kesan profesional. Penonton menuntut penyelenggara mengembalikan uang tiket Rp 15.000.
• Luar biasa. Deni Haba Ciptakan Terobosan Cafe dan Bar Berjalan
• Atlet Kempo Manggara Dijemput Meriah di Dojo Ketang, Kecamatan Lelak
Dua pertandingan amatir yang disungguhkan semalam yakni kelas 44 Kg dan 46 Kg putra. Panitia sempat menyiapkan kelas 49 Kg putri, ternyata pengeras suara dimatikan dan listrik pun padam. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a)