Calon Siswa Bintara Polri Disambut Prosesi Natoni di Pintu Masuk SPN Polda NTT
k 170 calon Bintara Polri tahun 2019 disambut prosesi adat Timor 'Natoni' di depan pintu masuk Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT, Sabtu
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebanyak 170 calon Bintara Polri tahun 2019 disambut prosesi adat Timor 'Natoni' di depan pintu masuk Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT, Sabtu (3/8/2019).
Sebelumnya, ratusan calon Bintara Polri ini diterima langsung Kepala SPN Kupang, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, S.ST., MK setelah diserahkan Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Arief Satriyo, SIK mewakili Karo SDM Polda NTT di Mapolda NTT.
Usai serah terima, mereka berjalan dari Mapolda NTT melintasi ruas Jln Palapa dan Jln Cak Doko Kota Kupang hingga di pintu masuk Bumi Bhayangkara SPN Polda NTT.
Berkepala plontos dan mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam, mereka tampak antusias dan semangat mengikuti rangkaian kegiatan.
Selama perjalanan, mereka menjadi tontonan menarik bagi warga Kota Kupang di siang itu.
Seperti 'karnaval' di Kota Kupang, mereka juga diberikan semangat oleh sejumlah warga.
Beban tas belakang dan satu bulsak/ransel dengan bobot sekitar 25 kg yang dipikul tidak menjadi penghambat semangat para calon Bintara Polri ini.
• Anggota Polsekta Tewas Saat Tangkap Pelaku Pencurian, Begini Kejadiannya
• Penyesalan dan Kesalahan Terbesar Gading Marten Selama Menikah dengan Gisel Bermuara Perceraian
• Buron di Negara Asal, Warga Negara Inggris Ditangkap karena Jual Konten Pornografi, Ini Profilnya
Mereka berjalan jongkok puluhan meter dari pintu gerbang SPN Polda NTT hingga portal yang berada tepat di Pos penjagaan SPN Polda NTT.
"Ayo semangat, kalian harus siap. Ini baru awal," kata seorang instruktur menyemangati seorang calon siswa yang jatuh bangun memukul bulsak.
Saat berada di portal SPN Polda NTT, dihadapan mereka terdapat sejumlah 'tua adat' yang bersiap memulai ritual adat.
• Fakta Pembunuhan Istri Pendeta di Medan, Pelaku Pura-pura Jadi Wartawan, Ini Kronologinya
• Ini Daftar Susunan Nama Pemain Persib Bandung vs Barito Putera, Ezechiel dan Bojan Ujung Tombak
• Prediksi Jelang Persib Bandung vs Barito Putera, Ini Tekad Roberts Alberts Curi 3 Poin
Mengenakan pakaian adat lengkap, prosesi ritual Natoni dimulai, suasana hening tersaji. Mereka tampak khusyuk mengikuti prosesi tersebut.
Prosesi ini merupakan salah satu tradisi yang harus dilalui para siswa calon Bintara Polri. Selanjutnya mereka melakukan prosesi 'cium' bendera pusaka 'merah putih' di halaman SPN Polda NTT.
Rangkaian prosesi penerimaan calon siswa Bintara Polri ini juga disaksikan para orangtua/wali calon siswa.
Tidak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata saat anak-anak mereka melalui prosesi ini.
Kepala SPN Kupang, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, S.ST., MK pada kesempatan itu membuka portal dan menyambut kedatangan para calon siswanya.
Sebelum ritual Natoni, Kombes Pol Nanang berulang kali menanyakan kesiapan baik fisik dan mental dari para calon siswa, sebab tidak mudah menjalani pendidikan selama 7 bulan di SPN Polda NTT.
"Siap," serentak jawaban singkat dari ratusan calon Bintara Polri atas pertanyaan Kombes Pol Nanang.
Kombes Pol Nanang menjelaskan, para siswa nantinya akan mendapatkan Peraturan Kehidupan Siswa (Perduksis) calon Bintara Polri.
Peraturan ini sejatinya menjadi aturan paten yang wajib dijalankan para siswa hingga resmi dilantik menjadi Bintara Polri pada 22 Maret 2020 mendatang.
"Saat masuk harus siap mental dan hati. Mudah-mudahan tidak cengeng, mengikuti aturan dan dituntut disiplin," tegas Kombes Pol Nanang.
Para siswa diharapkan tidak 'Main-Main' dalam mengikuti proses pendidikan yang ada sehingga dapat menjadi Bintara Polri yang berkompeten.
Pihaknya juga telah bertemu dengan para orangtua/wali siswa Bintara Polri di Aula SPN Polda NTT dan meminta turut serta menjaga calon Bintara Polri selama proses pendidikan berlangsung.
"Orangtua/walu kalian sudah kami berikan arahan untuk membantu menjaga kalian. Saya minta hari ini sebanyak 170 lengkap dan nanti dilantik tetap 170 orang," kata Kombes Pol Nanang disambut kata 'siap' dari seluruh calon Bintara.
Usai prosesi penyambutan, para calon siswa dibagi dalam kelompok dan diminta membuka bulsak/ransel untuk mengecek segala kelengkapan yang telah disediakan.
Sementara itu, ratusan orangtua/wali dan rekan para calon Bintara setia menonton putranya mengikuti prosesi penyambutan.
Kepada POS-KUPANG.COM, seorang orangtua calon Bintara Polri, Maria Lusi (55) mengaku senang sekaligus bangga anaknya, Nikolaus Irsan Tapobali dapat diterima sebagai calon Bintara Polri.
Ibu 8 anak tidak menyangka, anak keenamnya itu dapat diterima menjadi calon Bintara.
Diakui Maria, anaknya memiliki inisiatif sendiri di mana mendaftarkan diri secara diam-diam tanpa sepengetahuan orangtua dan keluarga.
"Jadi, dia daftar sendiri di Polres Kupang Kota. Sudah selesai daftar baru dia kasitahu saya," kisahnya didampingi seorang anaknya, Yohanes FR. Laga Tapobali, SH.
Selanjutnya, ia selalu memberikan dukungan moril kepada sang anak melalui doa dan teris memberikan motivasi bagi anaknya.
"Kami serahkan semua kepada Tuhan, kami selalu bergumul dalam doa dan puji Tuhan, usahanya selama 4 bulan mengikuti tes tidak sia-sia," ujarnya.
Walaupun telah ditinggal suaminya, Drs Daniel Tapobali M.Si yang telah menutup usia, ia bersama keluarga terus memberikan motivasi dan dukungan doa bagi Nikolaus Irsan Tapobali. (*)