Bendera Merah Putih

Ini Kisah dan Fakta Ibu Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih, Bikin Terharu

Kisah dan Fakta Ibu Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih Republik Indonesia, bikin hati jadi terharu.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
TRIBUN NEWS / HERUDIN
Pasukan pengibar bendera mengibarkan bendera Merah Putih saat peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka. 

Ini Kisah dan Fakta Ibu Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih, Bikin Terharu

POS-KUPANG.COM - Kisah dan Fakta Ibu Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih Republik Indonesia (RI), bikin hati jadi terharu. 

Bendera Pusaka  sudah sejak lama tak dikibarkan lagi. Karena usianya bendera ini rawan lapuk.

Makanya bendera hanya dikeluarkan sekali setahun untuk diperlihatkan secara simbolis.  Bendera pusaka dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno.

Mesin jahit tangan berwarna merah  dan sepasang meja kursi di pojok ruangan langsung menyita perhatian.

Warna merah terlihat  tak lazim untuk sebuah mesin jahit. Terlihat kekinian. Padahal itu adalah benda bersejarah.

Ade Rai Sedih, Saat Masih Hidup Agung Hercules Minta Dibelikan Barang Ini Tapi Belum Dipenuhi Ade

Millendaru Blak-blakan Pernah Tidur dengan Artis ZL, Ashanty Mengaku Dihubungi Nafa Urbach, Marah?

Mesin jahit  Singer produksi 1941 dan kursi  yang dipakai almarhumah ibu negara pertama untuk menjahit bendera pusaka kini menjadi koleksi Rumah Ibu Fatmawati Soekarno di Bengkulu.  

Membayangkan potongan adegan ibu Fatmawatiyang sedang hamil  anak pertama menyatukan  dua helai kain merah dan putih menjadi sebuah bendera.

Ukuran bendera pusaka itu 2 x 3 meter.  Kain itu diantarkan kepadanya oleh seseorang, katanya dari anggota tentara Jepang.

Fatmawati dan Soekarno
Fatmawati dan Soekarno (net)

Bendera itu  akhirnya berkibar gagah  setelah pembacaan naskah Proklamasi.   Bendera sekarang disimpan di Monas.

Tiba dari bandara, check in ke hotel dan langsung minta diantarkan ke rumah Ibu Fatmawati Soekarno.

Lokasi rumah   di jalan Fatmawati yang ramai (dahulu Anggut) kelurahan Penurunan, kota Bengkulu.  

Gaya rumah ini adalah  tradisional Bengkulu  itu namanya Rumah Bubungan Lima, merujuk pada bentuk atap.

Meski ibu sudah menerima gelar Pahlawan Nasional,  rumah  tidak ditetapkan sebagai benda cagar budaya, karena tidak ada peristiwa bersejarah yang terjadi di sini.

Rumah  panggung  berwarna cokelat ini kecil, ukurannya 10 x 20 meter, hanya ada dua kamar tidur di sisi kiri dan kanan bangunan.

Fatmawati Soekarno
Fatmawati Soekarno (net)
Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved