Bertandang Ke Redaksi Pos Kupang, Bupati Belu Willy Cerita Tenunan Lokal Belu
Bupati Kabupaten Belu Willybrodus Lay menyambangi redaksi Pos Kupang pada Jumat (2/8/2019) siang.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Adiana Ahmad
Bertandang Ke Redaksi Pos Kupang, Bupati Belu Willy Cerita Tenunan Lokal Belu
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Bupati Kabupaten Belu Willybrodus Lay menyambangi redaksi Pos Kupang pada Jumat (2/8/2019) siang.
Bupati Willy yang menggunakan pakaian semi formal hem lurik warna biru dogger tiba menggunakan mobil pribadi Kijang Innova hitam nomor DH 1994 AG tanpa protokoler sekira pukul 14.30 Wita.
Pimpinan Redaksi Pos Kupang Hasyim Ashari tampak menerima bupati yang menjabat sejak 17 Februari 2016 itu. Tampak mendampingi, Koordinator Liputan (Korlip) Ferry Jahang, Manajer Produksi Alfons Nedabang, redaktur senior Paul Burin, Agus Sape, Alfred Dama dan Manajer Iklan Aji Baskoro.
Dalam diskusi santai di ruang redaksi Pos Kupang, Bupati Willy mengungkapkan cerita tentang tenun di Kabupaten Belu.
Ia mengatakan bahwa tenunan asli di Belu berbeda motif di tiap kecamatannya. Dari 12 kecamatan di Belu, motifnya berbeda satu dengan yang lain.
• Isa Bajaj Merasakan Ini Saat Angkat Jenazah Agung Hercules, Hercules Tunjukan Gelagat Aneh
Ia juga mengungkap cerita bahwa ada jenis tenunan tertentu yang jika ditenun oleh perempuan Belu maka akan mendatangkan hujan. Namun ia mengatakan bahwa ia tidak dapat memastikan sisi mistis atau ada apa dibalik itu.
Dari banyaknya motif asli masyarakat Belu, ia mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah dan jenis motif tersebut.
Namun dari usaha tenun tersebut, sebagian masyarakat Belu mampu memutar roda perekonomian mereka dan membiayai kehidupan mereka.
• Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 3 Agustus 2019, Aries Jaga Pergaulan Gemini Tebar Pesona
Oleh karenanya Wakil Pemred Hasyim Ashari dan koordinator liputan Pos Kupang, Ferry Jahang menyumbang gagasan untuk mengadakan event yang dapat mengumpulkan tenunan sehingga dapat mendata jenis dan jumlah motif asli tenunan masyarakat Belu.
Tenunan tersebut, lanjut Hasyim, menjadi tema yang trend saat ini. Karena tenunan sedang populer dan memiliki nilai jual yang tinggi. Diskusi berlangsung santai lebih dari satu jam. (*)