Benda yang Menyerupai Mortir Sudah Dibawa ke Ende, Ini Penjelasan Kapolsek Riung
benda yang menyerupai mortir tersebut ditanam disamping rumah milik Ignasius Blita untuk bahan pembantu pembuatan parang.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Setelah itu benda tersebut di ambil kembali oleh bapaka Hermanus Djogo (almarhum) untuk disimpan di rumah, namun beberapa tahun benda tersebut diminta oleh bapak Ignasius Blita (80) asal Bhaubelek Desa Lengkosambi Timur dan saudara dari bapak Hermanus Djogo (Alm) untuk bahan Pembantu untuk pembuatan Parang (Sajam).
Lalu benda yang menyerupai mortir tersebut ditanam disamping rumah milik Ignasius Blita untuk bahan pembantu pembuatan parang.
Informasi lain yang dihimpun menyebutkan, adapun ukuran benda yang menyerupai mortir tersebut yaitu, panjang: 55 Cm diameter lebar: 12 Cm dan
bobot kurang lebih 30 Kg.
Benda tersebut dicurigai adalah peninggalan perang dunia II dan benda tersebut terlihat sudah berkarat.
Wakapolres Ngada, Kompol I Nyoman Surya Iriawan, SH, kepada POS KUPANG.COM, membenarkan kejadian penemuan benda sejenis mortir tersebut.
Kompol Surya menjelaskan Kapolsek Riung bersama anggota sudah turun ke lokasi untuk nengamankan barang yang menyerupai mortir tersebut untuk diamankan di Mapolsek Riung.
• Ternak Babi Dan Anjing Di Desa Liang Sola Dapat Vaksin Dari Petugas Kesehatan Hewan Mabar
• Ramalan Zodiak Kamis 1 Agustus 2019 : Hati Hati! Ada Yang Jadi Kambing Hitam, Pisces Menikah
• Bupati Don Minta Masyarakat Kawal Pembangunan di Nagekeo
"Sementara masih diamankan di Polsek Riung dan dikoordinasikan dengan brimob/tim jibom Ende untuk meneliti apakah masih aktif atau sudah mati," ungkap Kompol Surya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)