Breaking News

Idul Adha 2019

Makan Daging Kambing Tapi Bebas Darah Tinggi, Begini Cara Masak yang Benar di Idul Adha atau Kurban

Makan Daging Kambing Tapi Bebas Darah Tinggi, Begini Cara Masak yang Benar di Idul Adha atau Kurban

Editor: Bebet I Hidayat
Kompas.com
Menu tengkleng gajah tongseng merupakan salah satu menu favorit yang disajikan Warung Tengkleng Gajah berkuah kental bercita rasa khas dengan tulang dan daging kambing berukuran besar. 

Padahal penambahan garam yang berlibahan pada masakan bisa mengakibatkan hipertensi.

Di sisi lain, masih banyak bahan rempah-rempah tanah Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan rasa gurih.

Salah satunya penggunaan kemiri pada masakan agar terasa gurih.

Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Intitut Pertanian Bogor Profesor Dr Ir Ali Khomsan mengatakan rasa gurih juga bisa diperoleh dari penggunaan lemak.

Ia juga mengatakan penambahan garam di setiap masakan sebenarnya hal yang tidak perlu dilakukan terus menerus.

Tak hanya ketika memasak daging, tetapi juga masakan lainnya seperti, sop, menggoreng kentang atau tumis.

"Kalau dikatakan garam bermanfaat karena untuk iodium yang diinginkan oleh tubuh itu benar, tapi kita juga harus mewaspadai garam, maka kita harus biasakan dalam keluarga kita konsumsi garam dalam jumlah wajar," jelasnya dikutip dari kompas.com.

Ramalan Zodiak Hari Kamis 1 Agustus 2019, Pisces Bakal Dapat Bisnis Baru, Cancer Waspadalah!

Semua tubuh manusia membutuhkan asupan garam sekitar 3-5 gram per hari.

Jika dalam tubuh manusia menerima garam lebih dari batas maksimal tersebut sangat perlu waspada.

Johanes pun juga mengatakan hal serupa jika cara memasak daging yang sembarangan itulah mengakibatkan penyakit.

Ia menyarankan agar tidak memanggang daging kambing hingga gosong.

Saat proses pemanggangan, protein pada daging kambing yang terkena panas tinggi bisa berubah menjadi zat karsinogen.

Sehingga arang yang selama ini disebut sebagai penyebab kanker juga mitos.

Tetapi memang ada baiknnya untuk tidak terlalu sering mengonsumsi daging panggang atau sate.

Dalam seminggu, cukup satu kali saja mengonsumsi daging panggang agar tidak terserang kanker.

"Kalau makan di-grill itu cukup seminggu sekali. Jangan tiap hari (bisa) bikin kanker," ujar Johanes.

Jika lebih suka mengonsumsi daging dengan kuah agar lebih segar juga perlu kewaspadaan.

Sebaiknya hindari menggunakan santan berlebihan saat mengolah daging kambing berkuah. (*)

V BTS Banjir Pujian Saat Dukung Park Seo Joon dan Choi Woo Shik Dalam Film The Divine Fury

Innalilahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Ustadz Yusuf Mansur, CTO Traveloka Wafat

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved