Berita Pendidikan

Empat Perguruan Tinggi Ikut COP, Live In di Tesbatan, Ini Yang Dilakukan

"COP merupakan kerja sama Unwira Kupang bersama UK Petra Surabaya sebagai wujud pengalaman pengabdian kepada masyarakat.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Apolonia Matilde
Gecio Viana
Empat Perguruan Tinggi Ikut COP, Live In di Tesbatan. 

Laporan Repoter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Mahasiswa dari empat perguruan tinggi yakni 34 mahasiswa dari Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang, 25 mahasiswa Universitas Petra Surabaya, 7 mahasiswa dari Universitas Dongseo Korea Selatan dan 1 mahasiswa dari Hongkong University of Science and Technology mengikuti program Community Outreach Program (COP) dimana mereka akan tinggal di dalam masyarakat selama 11 hari.

"COP merupakan kerja sama Unwira Kupang bersama Universitas Kristen Petra Surabaya sebagai wujud pengalaman pengabdian kepada masyarakat," kata Ketua panitia The 7th Community Outreach Program (COP) 2019, Aloysius Joakim Fernandez, S.Si, M.Si disela kegiatan Opening Ceremony The 7th CCOP 2019 Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang, Jumat (26/7/2019).

Selain itu, terdapat dua Universitas yang menjadi partner dalam COP 2019 yakni Universitas Dongseo Korea Selatan dan Hongkong University of Science and Technology.

RAMALAN ZODIAK CINTA Selasa 30 Juli 2019, Virgo dan Taurus Romantis, Scorpio Cemburu, Zodiak Lain?

Menurutnya, kegiatan ini salah satu bentuk tri darma perguruan tinggi ke tiga yakni pengabdian kepada masyarakat.

Mereka akan akan tinggal bersama masyarakat atau live in di tengah masyarakat.

Para mahasiswa akan melakukan live in sejak 27 Juli -6 Agustus 2019 di dua dusun di Desa Tesbatan, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang. Pelepasan akan dilakukan pada hari Sabtu (27/7/2019) pagi pukul 08.00 Wita.

Di desa tersebut, para mahasiswa dapat merasakan langsung kehidupan dan karakteristik masyarakat desa.

Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat membantu dan membangun sumber daya yang ada di desa tersebut.

Nikita Mirzani Support Nunung Seusai Ditangkap karena Kasus Narkoba, Apa Kata Sule?

"Yang diinginkan oleh Unwira dan Petra Surabaya adalah mereka bukan hanya berada di ruang kelas akan tetapi berada di tengah masyarakat dan membantu masyarakat," jelasnya.

Selama 11 hari, para mahasiswa akan menjalankan dua program, yakni program fisik dan non fisik. Kegiatan fisik, lanjut Fernandez, mahasiswa akan akan membantu masyarakat membangun kamar mandi umum di dusun Oebat, Desa Tesbatan dan menata sekaligus mempercantik destinasi wisata Air Terjun Tesbatan.

Sedangkan kegiatan non fisik, mahasiswa akan mengadakan posko belajar bagi peserta didik untuk memahami sejumlah mata pelajaran di sekolahnya.

Akan diadakan posko belajar dimana akan dimanfaatkan masyarakat lebih khusus anak-anak untuk belajar matematika, ipa atau lainnya," ujarnya.

Arema FC Vs Persib Bandung, Ketajaman Persib Turun 75 Persen, Ini Analisa Robert Rene Alberts

"Melalui rangkaian kegiatan ini, diharapkan mahasiswa mampu bersosialisasi dan mengaktualisasikan dirinya di tengah masyarakat. Suatu saat mereka selesai kuliah lalu bekerja kan tidak hanya di kantor. Akan tetapi di tengah masyarakat. Ini menjadi bekal pengalaman bagi mereka," katanya.

Sementara itu, Rektor Unwira Kupang, P. Dr. Philipus Tule, SVD menyebut COP 2019 merupakan satu kegiatan seperti Kerja Kuliah Nyata (KKN).

Namun, yang membedakan adalah peserta dalam KKN ini bukan saja mahasiswa yang berasal dari Unwira Kupang dan Universitas Petra Surabaya, namun terdapat peserta dari universitas yang berasal dari luar negeri.

"Kegiatan ini seperti KKN internasional dengan tujuan para mahasiswa keluar dari kampus dan melepas kebiasaan kegiatan belajar di kampus dan sekarang belajar di masyarakat," paparnya.

Drama Percintaan Roger Danuarta dan Cut Meyriska Berakhir Bahagia, Restu Sang Ayah!

Saat berada di masyarakat, para mahasiswa akan berbaur dengan masyarakat, pemerintah desa, tokoh masyarakat sambil mempelajari keadaan ekonomi, sosial, budaya dan kearifan lokal masyarakat.

"Kehadiran mereka bukan saja membawa teori dan mempraktikkan di masyarakat. Akan tetapi membawa semangat perubahan dan pembangunan baru di tengah masyarakat," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, para mahasiswa antar universitas serta berasal dari tiga negara ini dapat bekerja sama sebagai satu tim di tengah masyarakat.

"Nah. Inilah bagian dari kerja sama internasional antar perguruan tinggi," ungkapnya.

Setelah 5 kali penyelenggaraan program oleh Universitas Petra Surabaya, tutur Philipus, tahun 2020, pihaknya dipercaya sebagai penyelenggara.

"Ke depannya akan lebih banyak mengundang mahasiswa dari luar negeri. Lalu, setelah lima tahun bermitra, tahun depan kami sudah dipercaya menjadi host dan menjadi organizer dalam kegiatan ini," katanya.

Cut Meyriska Mengaku Pernah Putus Asa, Istri Roger Danuarta Kutip Ceramah Ustadz Hanan Attaki

Acara ditutup dengan tarian bersama. Rektor Unwira Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD juga ikut mengambil bagian dalam tarian bersama yang penuh keakraban dan kekeluargaan yang digelar di Aula Gedung FKIP Unwira Penfui, Kota Kupang.

Selain Rektor Unwira, hadir pula Wakil Rektor (WR) I Unwira, Dr. Ir. Yos Lay Nurak, M.Si, Wakil Rektor (WR) II Universitas Petra Surabaya, Agus Arianto Toly, S.E,Ak, MSA, Supervisor Universitas Dongseo Korea Selatan, Mr. Park.

Semester 1 Tahun 2019, Gangguan Kamtibmas di Wilayah Polda NTT Turun

Selain itu, turut bergabung para mahasiswa dari Universitas Kristen Petra Surabaya, Universitas Dongseo Korea Selatan dan Hongkong University of Science and Technology serta para dosen dan tenaga kependidikan Unwira Kupang.

Para peserta kegiatan menari bersama sambil membentuk lingkaran sembari memegang tangan antar satu dengan peserta lainnya.

Sebelumnya, peserta kegiatan dihibur dengan tarian, dance dari para mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas tersebut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved