BREAKING NEWS:2.415 Balita di Manggarai Barat Alami Stunting, Simak Jumlah Bayi Pendek-Sangat Pendek

2.415 orang Balita di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mengalami stunting sejak tahun 2018 lalu sampai saat ini.

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Servan Mamilianus
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Manggarai Barat, Paulus Mami 

Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

POS--KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Sebanyak 2.415 orang Balita di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mengalami stunting sejak tahun 2018 lalu sampai saat ini.

Pemerintah setempat lewat Dinas Kesehatan terus melakukan penanganan terhadap persoalan itu.
"Yang terkena stunting sebanyak 2.415 orang Balita sejak tahun 2018 lalu dan masih berlangsung hingga saat ini.

Balita tersebut tersebar di delapan kecamatan," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Paulus Mami kepada wartawan di Labuan Bajo.

Delapan kecamatan itu yakni Sanonggoang yakni Puskesmas Werang, jumlah Balita pendek 253 orang dan sangat pendek 69 orang sehingga totalnya 322 orang.

Kecamatan Lembor di Puskesmas Wae Nakeng, bayi pendek 268 orang dan sangat pendek 270 orang sehingga total 538 Balita.

Kecamatan Komodo di Puskemas Labuan Bajo, Balita pendek 332 orang dan sangat pendek 213 orang, jumlah total 545 orang Balita.

Puskesmas Benteng, bayi pendek 176 orang, sangat pendek 69 orang sehingga totalnya 245 orang.
Kecamatan Macang Pacar bayi pendek 48 orang dan sangat pendek 25 orang, total 73 orang.
Puskesmas Pacar bayi pendek 62 orang dan sangat pendek 24 orang, total 86 orang.

Kecamatan Boleng di Puskesmas Terang, bayi pendek 32 orang dan sangat pendek 3 orang, jumlah 35 orang.
Kecamatan Welak di Puskesmas Datak bayi pendek 68 orang, sangat pendek 8 orang, jumlah 76 orang.
Puskesmas Orong bayi pendek 138 orang, sangat pendek 6 orang sehingga totalnya 144 orang.

Kecamatan Lembor Selatan di Puskesmas Nangalili, bayi pendek 101 orang, sangat pendek 102 orang, jumlah total 203 orang.

Kecamatan Kuwus di Puskesmas Golo Welu, bayi pendek 85 orang dan sangat pendek 63 orang, total 148 orang.
Dengan demikian jumlah bayi pendek di Mabar 1.563 orang dan sangat pendek 852 orang, total 2.415 orang.

"Semuanya Balita. Selama ini upaya penanganan terus kami lakukan, yaitu menyediakan anggaran untuk pemberian makanan tambahan. Kalau ada penyakit penyertaan lain, disiapkan perawatan gratis di rumah sakit. Selama ini belum ada yang rawat karena penyakit penyertaan lain," kata Paulus.

Penanganan stunting kata dia bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, seperti dengan Dinas Perikanan, Kelautan Dan Ketahanan Pangan karena berhubungan dengan protein dan ketahanan pangan.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved