2.310 Kasus Stunting di Sumba Timur, Simak Penjelasan Bupati
Berdasarkan data yang diperoleh POS-KUPANG. COM dari Dinas Kesehatan Sumba Timur kasus stunting aebanyak 2.310 kasus. Data tersebut berdasarkan lapora
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Berdasarkan data yang diperoleh POS-KUPANG. COM dari Dinas Kesehatan Sumba Timur kasus stunting aebanyak 2.310 kasus. Data tersebut berdasarkan laporan dari masing-masing Puskesmas sebagai hasil pengukuran pada bulan Frebruari 2019 dan dilaporkan Maret 2019 oleh Puskesmas.
Adapun rincianya untuk Puskesmas Waingapu 70 kasus, Kambaniru 406, Kawangu 60, Kambata Mapambuhang 1, Melolo 77, Tanaraing 72, Manggili 219, Baing 2, Tanarara 108, Kananggar 133, Nggongi 185 kasus.
Selain itu, Puskesmas Ngadu Ngala 51 kasus, Lai Lunggi 161, Malahar 96, Kombapari 55, Lewa 223, Nggoa 179, Ramba Ngaru 144, dan Puskesmas Kanatang sebanyak 68 kasus.
Sedangkan Puskesmas yang tidak ada kasus stunting itu yakni Puskesmas Kataka, Puskesmas Mahu, dan Puskesmas Lewa Tidahu.
Bupati Sumba Timur ketika dihubungi POS-KUPANG. COM, Kamis (25/7/2019) mengatakan terkait penanganan stunting tersebut menjadi perhatian utama Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Kata Gidion, penangan masalah stunting ini bukan hanya Dinkes saja, namun semua dinas terkait seperti Dinas Pertanian, PUPR dan lainya, termasuk kini di masing-masing desa akan mendata nama-nama anak yang terkena stunting dengan alamat yang jelas. Sehingga dengan adanya nama dan alamat yang jelas tersebut pihaknya langsung atau gambang dalam melakukan penanganan.
• Mantan Pemain Maung Bandung Peringatkan Rekannya Jelang Persib Bandung vs Bali United:
"Karena dalam pencegahan stunting ini bukan hanya dari Kesehatan dengan pemberian makanan tambahan, tetapi juga ada pembangunan MCK di PU, obat-obatan, selain itu panganya di Dinas Pertanian, artinya kolaborasi untuk menangani kasus stunting ini,"kata Gidion.
"Dan sekarang kita lagi fokus penangan stunting itu sekarang, akan diperhatikan betul kehidupan anak sejak dalam kandungan sampai usia seribu hari itu. Pencegahan stunting ini harus mulai dari keluarga,"tambah Gidion.
Gidion juga mengatakan terkait anggaran untuk pencegahan stunting ini, nantinya akan dirancang lagi untuk anggaran tahun 2020.(*)