Renungan Harian
Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 24 Juli 2019, "Oh Tuhan Nyatakanlah Belas KasihanMu"
Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 24 Juli 2019, "Oh Tuhan Nyatakanlah Belas KasihanMu"
Beberapa hal dapat kita renungkan bersama:
1. Penderitaan akan terus menjadi bagian dalam hidup manusia. Mau atau tidak mau pasti akan kita alami. Namun yang akan membuat kita mampu bertahan dalam situasi tersebut jika kita hidup dalam hubungan yang sungguh-sungguh dekat dengan Tuhan.
Kita baru bisa sanggup mengatakan seperti ungkapan Habakuk ini atau juga di bagian Alkitab yang lain ungkapan Ayub, jika kita selalu membangun hubungan yang kuat dengan Tuhan.
Melaui hubungan yang kuat dengan Tuhan, maka kita akan sanggup menghadapi penderitaan. Tanpa hubungan yang sungguh-sungguh dengan Tuhan, maka kita akan memandang penderitaan sebagai malapetaka atau kesialan belaka dalam hidup kita.
2. Setiap penderitaan adalah waktu yang baik untuk kita diproses oleh Tuhan, karena itu marilah kita bertahan hingga proses Tuhan itu menjadi sempurna.
3. Dalam penderitaan yang berat, kita cenderung memborbardir Allah dengan deretan pertanyaan. Di mana Engkau? Apakah Engkau peduli? Mengapa Engkau membiarkan ini terjadi? Apakah maksud dari semuanya ini? Kita menginginkan jawaban yang tuntas. Kita tidak mau hidup di dalam kebingungan dan ketidaktahuan. Lebih celaka lagi, kita sering kali hanya menginginkan jawaban yang menurut kita adalah masuk akal dan menyenangkan.
Nabi Habakuk mengajarkan kita, bahwa ketika kita berada dalam penderitaan, kita tidak menyerah, tetapi terus berjuang dan berdoa, oleh karena Allah selalu memiliki pertimbangan dan hikmat di balik setiap keputusan-Nya.
Allah pasti melakukan segala sesuatu dengan alasan tertentu. Namun, pertimbangan tersebut tidak selalu dibuka bagi manusia. Bahkan seandainya hal itu dibuka sekalipun, manusia sering kali tetap tidak mampu memahaminya.
Oleh karena itu kita membutuhkan sebuah perenungan yang mendalam untuk memahami apa maksud Tuhan di balik setiap penderitaan yang kita hadapi.
Tuhan memberkati kita. Amin.
(*)