Pengakuan Sang Ayah, Ditelphon Anaknya Bunuh Diri di Maumere, Tak Muncul Antar Makanan
Marthinus Ngai menjalani aktivitas rutin ke Pasar Alok. Melangkah keluar rumah, tak terlintas dalam benaknya
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Pengakuan Sang Ayah, Ditelphon Anaknya Bunuh Diri di Maumere, Tak Muncul Antar Makanan
POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Seperti biasanya setiap pagi, sekitar pukul 05.30 Wita, Martinus Ngai, dan Paulina Mere, keluar dari rumah di Lorong BK3D, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kota Maumere, Pulau Flores, berangkat ke Pasar Alok membuka kiosnya.
Hari Rabu (24/7/2019) pagi, Marthinus Ngai menjalani aktivitas rutin ke Pasar Alok. Melangkah keluar rumah, tak terlintas dalam benaknya, hari ini ia akan mengalami musibah.
Sepertinya biasanya, Yulius Samsedu Pati (27) anak kedua dari empat bersaudara akan mengurus dua orang adiknya, seorang bekerja a dan seorang lagi yang masih di bangku sekolah. Dia mengantar mereka.
“Tadi pagi, Yulius masih mengantar adiknya ke sekolah dan seorang adiknya lagi kerja. Adikny sebelum pergi kerja, masak makanan dulu,” kisah Marthinus kepada wartawan di Ruang Pemulasaran Jenazah RSUD dr.TC Hillers Maumere, Rabu (24/7/2019).
Marthinus mengatakan,setia hari sekitar pukul 08.00 Wita, Yulius bertugas mengantarkan makanan ke Pasar Alok. Namun Rabu pagi tadi, hingga pukul 08.00 Wita, Yulius belum muncul juga di Pasar Alok.
Marthinus tak punya firasat apapun. Betapa terkejutnya dia ditelphon warga Lorong BK3D mengabarkan Yulius ditemukan gantung diri dan meninggal di depan pintu kamar tidur rumah.
• UPT Badan Pendapatan Daerah NTT Wilayah TTU Gelar Penindakan Terhadap Wajib Pajak
• Ada 5 Daerah Belum Lakukan Penetapan Caleg Terpilih DPRD
“Saya kaget sekali di telpon, ini anak meninggal gantung diri di rumah. Waktu kami pergi tadi pagi, dia masih tidur. Dia juga masih antar adiknya ke sekolah dan seorang pergi kerja,” imbuh Marthinus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a)