Breaking News

Begini Percakapan Nunung-Iyan di Kamar Sebelum Penggerebekan Polisi

Percapakan Nunung dan suaminya July Jan Sambiran atau Iyan Sambiran di kamar sebelum penggerebekan polisi terbongkar.

Editor: Ferry Ndoen
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG
Pelawak Nunung dihadirkan dalam jumpa pers kasus penyalahgunaan narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019). Ia ditangkap pada Jumat (19/7/2019). 

POS KUPANG.COM - - Percapakan Nunung dan suaminya July Jan Sambiran atau Iyan Sambiran di kamar sebelum penggerebekan polisi terbongkar.

Seperti diketahui, Nunung dan Iyan Sambiran ditangkap Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) pukul 13.15 WIB.

Saat itu, polisi mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,36 gram.

Hasil tes urine menyatakan Nunung dan suaminya positif menggunakan narkoba jenis sabu.

BREAKING NEWS: Di Kabupaten TTU-NTT, 130 Desa Alami Bencana Kekeringan

Perceraian BTP dengan Veronica Tan, AHOK Beberkan Orang yang Marah karena Percerainnya

Nunung dan suaminya July Jan Sambiran saat kofrensi pers penangkapan dirinya terkait kasus penyalahgunaan narkotika di Direktorat Reserse Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019) (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)
Nunung mengaku pertama kali menggunakan narkoba pada 20 tahun lalu.

Setelah itu ia berhenti selama puluhan tahun hingga kembali lagi menggunakannya pada 5 bulan lalu, tepatnya Maret 2019.

Sejak saat itu, Nunung mengaku rutin memakai narkoba sebelum memulai aktivitas syuting.

Dilansir dari tayangan kanal YouTube Kompas TV, Nunung bercerita tentang detik-detik penggerebekan di rumahnya.

Nunung rupanya memesan sabu di hari penangkapan, Jumat.

Selama ini, suami Nunung, Iyan Sambiran terus meminta istrinya untuk berhenti.

Bahkan pada tanggal 1 Juli 2019, di hari ulang tahun Iyan Sambiran, Nunung diminta berhenti memakai sabu, sebagai kado untuk suaminya.

"Yang paling saya ingat 1 Juli kemarin, suami saya kan ulang tahun, saya bilang 'minta kado apa yah', dia peluk saya, dia bilang 'kamu berhenti make ya yang'' tutur Nunung sambil menangis dalam wawancara eksklusif untuk Kompas TV, Senin (22/7/2019).

Saat itu, Nunung sempat berjanji akan berhenti.

"Saya bilang 'iya yah, aku janji aku berhenti'," ujar Nunung.

Namun, janji tersebut tak ditepati Nunung.

Di hari penggerebekan, Iyan Sambiran, yang saat itu berada di kamar bersama Nunung, marah besar ketika tahu istrinya kembali memesan sabu.

"Terus saya make, suami saya marah besar. Dia bilang 'ayo kalau mau hancur hancur sekalian'," ujar Nunung.

Bercerita sambil menangis, Nunung ingat saat itu ia bersumpah bahwa ini yang terakhir kali dia memakai narkoba.

"Saya bersumpah ini yang terakhir kali. 'ayo kita hancur-hancur sekalian'. Suami saya bilang kayak gitu,"  cerita Nunung.

"Suami saya bilang 'ayo kalau mau make, katanya kamu janji gak mau bohong. Ternyata janji kamu bohong'," kenangnya.

"Saya sumpah ini yang terakhir kali," ujar Nunung menangis.

"Saat itulah polisi datang," tambahnya.

Percakapan Nunung dan suaminya kemudian terhenti karena ketukan pintu kamar.

Pembantu Nunung ketika itu menyebut ada seseorang bernama Franky yang datang ke rumahnya pukul 12.30.

"Mbak di rumah ketok-ketok bilang, 'Bu ada tamu', saya bilang "siapa?' 'Mas Franky dari Bandung'. Saya nggak pernah punya teman namanya Franky, apalagi dari Bandung. Saya bilang, 'Bilang ibu lagi syuting'," ujar Nunung.

Nunung mengatakan, ia memang memiliki jadwal tapping pada sore hari dan syuting live pukul 19.00 WIB.

Namun, tamu yang datang ternyata tak hanya Franky.

Asisten rumah tangganya mengatakan, tamu yang datang semakin banyak.

Saat itu, ia mulai punya firasat buruk.

Nunung menangis minta maaf (Youtube channel Kompas tv)

"Saya sudah feeling, ada mobil juga yang greng...greng... kencang banget. Terus saya minta suami saya temuin. Suami saya keluar, saya kunci pintu, saya buangin barang-barang (narkoba) itu di kloset, di kamar kan ada kamar mandi," jelas Nunung.

Benar saja, tamu yang datang itu ternyata rombongan polisi.

"Anak-anak saya minta ke atas sama mbak-mbaknya saya suruh ke atas. Terus ada menantu saya juga suruh masuk ke kamar aja ya. Ya, sudah semua masuk ke kamar," lanjutnya.

Ketika itu, polisi langsung mengintrogasi Nunung.

"'Di mana barang-barangnya, Mbak? Mbak benar pesan barang?' Saya bilang, 'Iya'. 'Di mana?' Saya buang'. Memang betul-betul saya buang sampai klosetnya dibongkar," ucap Nunung.

Nunung akhirnya hanya bisa terdiam.

Ia mengaku didampingi Polwan yang baik hati dan menguatkannya.

Nunung pun pasrah dan hanya bisa menangis.

"Aku nggak mau dibawa, dia (polwan) bilang 'Iya nggak apa-apa'. Akhirnya semua digeledah. Saya nggak tahu tiba-tiba menemukan itu (0,36 gram sabu). Saya nggak ngerti, saya nggak tahu," ujar Nunung.

Kini, Nunung dan suaminya resmi menghuni penjara per Senin (22/7/2019).

Selain Nunung dan Iyan Sambiran, seorang tersangka berinisial HD juga telah dijebloskan ke penjara.

"Jadi mulai hari ini ketiga tersangka ini kami lakukan penahanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin siang.

"Bisa dilihat sudah menggunakan pakaian oranye di situ," tambahnya, seperti dikutip dari Kompas.com. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved