Perceraian BTP dengan Veronica Tan, AHOK Beberkan Orang yang Marah karena Percerainnya
Politisi PDIP yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok beberkan orang yang marah atas perceraiannya dengan sang ma
POS KUPANG.COM - - Politisi PDIP yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok beberkan orang yang marah atas perceraiannya dengan sang mantan Veronica Tan.
Hal itu disampaikan Ahok dalam pidatonya di Roosseno Award yang diunggah melalui channel YouTube Kompas TV, Senin (23/7/2019).
Mulanya, Ahok bercerita soal karier politiknya yang dianggap sudah selesai.
"Saya sudah selesai karier politik saya," ujar Ahok.
Ia juga menyebutkan alasan karier politinya selesai.
• Kain Kasa Tertinggal Dalam Perut Peremouan Pasca Operasi Caesar, Begini KOndisi Pasien
• Artis Komedian ini Ternyata Sudah Lama jadi Incaran BNN, Simak Kisahnya
"Orang mayoritas menganggap saya penista," tambah Ahok.
Selain itu, Ahok juga membeberkan soal kemarahan orang padanya karena perceraian dengan Veronica Tan.
"Kemudian kelas menengah marah juga sama saya karena perceraian saya," ucap Ahok.
"Jadi ya sudah, selesai sebenarnya," lanjutnya.
Diketahui Ahok dianugerahi Roosseno Award ke 9 karena dinilai merupakan tokoh yang memiliki integritas dan etos kerja yang tinggi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Dalam pidatonya, Ahok menyatakan bahwa etos kerja yang dilakukannya selama menjadi Gubernur DKI Jakarta adalah etos kerja yang memang harusnya diterapkan oleh pejabat publik.
"Bukan karena melihat saya lebih dari orang, saya yakin Bapak Ibu melihat saya hanya menjalankan yang standar, yang normal," tuturnya.
"Jadi saya katakan soal etos kerja dan integritas itu normal saja, enggak ada yang berlebih, saya hanya manusia biasa kok, hanya menjalankan sumpah jabatan, mengikuti stndar hukum menjadi penjabat publik," lanjutnya.
• Persib Menang Tipis PSIS Semarang, Ini Komentar 4 Pemain Maung Bandung termasuik soal Lapangan
Saat menerima anugrah tersebut, BTP ditemani oleh sang istri, Putri Nastiti Devi, dan mantan wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat.
Diketahui, Roosseno Award adalah suatu penghargaan untuk insan bangsa Indonesia yang dianggap memberi informasi atas karya, kegiatan, semangat, dan ilmu pengetahuan maupun budaya.
Sebelumnya, beberapa tokoh lain juga pernah mendapat Rooseno Award.
BJ Habibie meraih Roosseno Award tahun 2014 untuk bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Frans Magniz Suseno juga pernah dianugerahi penghargaan ini pada tahun 2015 pada bidang sosial humaniora.
Sementara Ahok mendapatkan Roosseno Award yang ke-9. (*)