Pasien Bibir Sumbing Berurai Air Mata Usai Operasi di RS. Carolus Boromeus

Rediani Taopan, remaja 15 tahun asal Desa Bone, Kabupaten Kupang tak kuasa menahan tangis bahagia usai dioperasi oleh dokter di RS. Carolus Boromeus

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
. Rediani Taopan dan Mariana Taopan saat diwawancarai media di RS. Carolus Boromeus Kupang, Selasa (16/7/2019). 

Ia mengatakan di Indonesia, jumlah penderita Bibir Sumbing masih tergolong tinggi dan menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani.

Bahkan pertahunnya, jumlah
penderita Bibir Sumbing di Indonesia mencapai 7.500 orang. Sedangkan Nusa
Tenggara Timur merupakan provinsi dengan jumlah penderita Bibir Sumbing tertinggi

"Di Indonesia, yaitu 8,6% atau 6-9 per 1.000 penduduk. Angka ini terus meningkat
setiap tahunnya, sehingga membutuhkan perhatian lebih dari berbagai kalangan," ungkapnya.

Lanjutnya, Bibir Sumbing adalah kondisi kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah atau belahan pada bibir bagian atas. Celah tersebut bisa terdapat di tengah, kanan atau kiri bibir.

Selain di bibir atas, sumbing juga bisa terjadi pada langit-langit mulut. Kondisi ini biasa disebut dengan langit-langit sumbing.

Penyebab Bibir Sumbing tersebut berkaitan dengan keturunan, perkawinan keluarga
dekat, kekurangan gizi, infeksi saat kehamilan dan lainnya. Namun yang pasti
terdapat gangguan penyatuan bibir, gusi, atau langit-langit saat kehamilan trimester pertama. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved