Suku Nataia di Nagekeo Tetap Lestarikan Adat dan Budaya, Ini Yang Mereka Lakukan

Suku Nataia di Nagekeo Tetap Lestarikan Adat dan Budaya, Ini Yang Mereka Lakukan

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Suasana Etu (Tinju adat) di Kampung Nataia Desa Olaia Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Sabtu (13/7/2019). 

"Ritual ini terjadi dimalam terakhir sebelum segala rangkaian acara etu berakhir. Ritual ini berupa tarian
mengelilingi api unggun diringi dengan saling berbalas pantun antara kelompok Teke," jelasnya.

BREAKING NEWS : Terancam Gulung Tikar, Puluhan Peternak Ayam Datangi DPRD Sumba Barat

Anggota Satgas Yonmeks 741/GN Pos Nelu Bagi Buku Tulis dan Pakatan Layak Pakai

10 Momen Ini Buktikan RM BTS Adalah Guru Bahasa Inggris Terbaik ARMY Mau Jadi Muridnya?

Ia mengatakan 13 Juli 2019 Etu Meze dan Boka Loka. Pertarungan Etu Meze adalah hari di mana segala rangkaian kegiatan etu akan berakhir, ritual ini akan ditandai dengan acara Dhongi Koti
(permainan Gasing), pada saat itu juga secara Adat Suku Nataia seluruh Masyrakat Adat Suku Nataia sudah diperbolehkan untuk bermain Gasing (Koti) di Tanah Nataia.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved