Puskesmas Tarus Mencatat ada Anak 6-7 Tahun Terkena Katarak, Karena Sebab ini
Manajemen Puskesmas Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, selalu didatangi pasien katarak. Selama ini semua kasus katarak, pihaknya member
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS KUPANG.COM I OELAMASI--Manajemen Puskesmas Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, selalu didatangi pasien katarak. Selama ini semua kasus katarak, pihaknya memberikan surat keterangan rujuk ke rumah sakit di Kota Kupang terutama kaum lanjut usia (lansia). Dalam bulan ini ada anak usia sekitar 6-7 tahun
yang menderita katarak.
Kepala Puskesmas Tarus, Drg. Imelda Sudarmadji kepada POS KUPANG.COM, Senin (15/7/2019) menjelaskan, penyakit katarak tidak hanya diderita kaum lansia, tetapi juga anak-anak. Pada Juli ini saja ditemukan anak usia 6-7 tahun menderita katarak termasuk juga bayi yang baru lahir trinfeksi rubela saat kehamilan.
"Kalau ibu hamil menderita cacar air, toxoplasma dan rubela bayi lahir ya terkena katarak. Solusi katarak adalah operasi ganti lensa. Tidak bisa diobati dengan minum obat," katanya.
• Kakak Beradik Siap Tempur Malam Ini di Lapangan Betun
• Pelti NTT Hidupkan Tenis Piala Gubernur, Kajati Cup, Danrem Cup dan Kapolda Cup, Simak Kata Roedy
• Persib Bandung iIncar Striker Steven Lustica di Putaran 2, IniTanggapan Bobotoh di Instagram
Dijelaskannya, bayi sampai lansia harus ganti lensa baru sembuh. Kadang bisa diatasi dengan memakai kacamata. Intinya bahwa ibu hamil harus rajin periksa kehamilan karena saat pmriksaan banyak hal yang ibu hamil dapat selain diperiksa juga mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan. Ini maksudnya ibu hamil kondisi sehat anak yang lahir juga sehat.
"Katarak rata-rata karena faktor usia. Tapi kalau ada anak yg terkena kemungkinan trinfeksi dari ibu yang terkena rubela. Intinya petugas selalu penyuluhan ke ibu hamil supaya hamil sehat anak sehat. Tapi kalau sudah ada katarak ya kita rujuk ke Rumah sakit," kata Imelda. (*)