Kenal di Facebook, Pinjam Uang Rp 20 Juta, Saat Bertemu Korban Dihabisi Saat Bercinta

Perkenalan yang berujung maut dialami KW (51), wanita asal Bandung ini menjadi korban pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh DP (37), seorang pr

Editor: Ferry Ndoen
KOMPAS.COM/Fadlan Mukhtar Zain
Terduga pelaku mutilasi di Banyumas, DP (37) ditangkap polisi, Kamis (11/7/2019) malam. 

POS KUPANG.COM --- Perkenalan yang berujung maut dialami KW (51), wanita asal Bandung ini menjadi korban pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh DP (37), seorang pria yang dikenalnya di media sosial Facebook.

Kanit III Reskrim Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiyanzah mengatakan, foto profil pelaku telah diedit seakan seperti seorang taruna pelayaran.

Hal tersebut dilakukan pelaku untuk menarik perhatian korban.

"Dari keterangannya, dia (DP) di Facebook itu kan wajahnya asli cuma badannya itu dia edit jadi foto taruna pelayaran, mungkin karena itu korban kepincut," kata Rizky di sela rekonstruksi di Bandung, Jabar, Sabtu (13/7/2019).

Begini Aksi Pelaku Pedofil pada Gadis Kecil di Supermarket yang Terekam CCTV, Simak YUK

Lelaki ini tega Habisi Sukamto dan Istrinya Hanya Karena Ingin Menguasai Hartanya, Begina Kisahnya

Jelang Putaran 2 Liga 1: Persib Bandung Inginkan Bomber Kroasia, Ceres Negros Berlabuh di Persija

kepada korban bahwa ia masih bujangan dan seorang petugas pelayaran.

Perkenalan keduanya pun terjadi kurang lebih dua bulan sebelum Lebaran 2019.

Korban akhirnya termakan bujuk rayu pelaku.

Keduanya kemudian menjalin hubungan gelap.

DP, pelaku pembunuhan disertai mutilasi ditangkap polisi di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) malam. (Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zein)

Pelaku DP memanfaatkan perkenalan dan hubungan tersebut untuk kepentingan dirinya sendiri, seperti meminjam uang sebesar Rp 20 juta yang ditransfer korban bertahap sebanyak empat kali.

"Awalnya dia menjalani hubungan gelap kemudian memanfaatkan dengan cara meminjam uang, dengan iming-iming akan mengganti gajian Senin tanggal 8 itu," ujarnya.

Pelaku sempat bertemu beberapa kali bertemu dengan korban, hingga mengontrak di sebuah rumah kontrakan yang berada di belakang lapangan futsal BSD di Jalan Rancamekar, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.

Kontrakan pelaku ini diurus oleh korban. Korban tertarik dengan pelaku hingga menuruti apa yang dikatakan pelaku.

Seiring waktu, pelaku pun bingung karena korban meminta untuk dinikahi hingga menagih uang yang dipinjamnya.

"Pelaku ini bilangnya bujangan, tapi akhirnya bingung ketika korban minta dinikahi padahal dia punya anak istri, korban juga. Minta balik duitnya, pelaku bingung terlanjur pinjam tapi enggak bisa balikin," katanya.

Sampai akhirnya, keduanya pun bertemu di kontrakan DP di Bandung, dan peristiwa pembunuhan itu pun terjadi pada Minggu, 7 Juli 2019.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved