Bupati Malaka Redam Ketegangan Persesba Sumba Barat Versus Perse Ende
Laga lanjutan penyisihan grup B turnamen El Tari Memorial Cup (ETMC) antara Perse Ende versus Persesba Sumba Barat Juma (12/7/2019) sempat tegang
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Adiana Ahmad

Bupati Malaka Redam Ketegangan Persesba Sumba Barat Versus Perse Ende
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| BETUN- Laga lanjutan penyisihan grup B turnamen El Tari Memorial Cup (ETMC) antara Perse Ende versus Persesba Sumba Barat di Stadion Malaka di Kobalima, Jumat (12/7/2019) sempat tegang.
Ketegangan itu dipicu saat seorang pemain Perse Ende secara tidak sengaja menyikut salah satu pemain Persesba Sumba Barat. Lalu wasit tidak memberikan kartu kepada pemain Perse Ende yang melakukan pelanggaran.
Hal itu membuat pelatih Persesba Sumba Barat protes kepada wasit. Para suporter masing masing tim juga ikut bereaksi dari luar lapangan.

Ketegangan yang terjadi itu mampu diredamkan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran yang sedang menyaksikan pertandingan.
Bupati Stef langsung menggambil pemgeras suara atau mikrofon lalu meminta para penonton untuk tenang dan meminta para pelatih kedua tim agar menyerahkan kepada wasit untuk memutuskan.
"Saya minta penonton tenang, jangan memicu kegaduhan. Kepada pelatih dari kedua belah pihak yang bertanding agar menyerahkan semua keputusan kepada wasit dan saya minta kepada pihak keamanan untuk segera mengeluarkan penonton yang membuat kegaduhan," tegas Bupati Stef yang selalu setia menyaksikan di setiap pertadingan.

• Kabar Gembira! Masyarakat Kota Kupang Bisa Tukar Sampah dengan Emas
• Agus Boli Setuju Konsep Gubernur Vikctor Soal Perform ETMC. Ini Usulannya
Setelah mendapat arahan dari Bupati SBS, pertandingan dilanjutkan. Usai pertandingan, para pemain kedua tim saling bersalaman sebagai wujud sportivitas dan persahabatan.
Hal ini memang sudah ditekankan oleh Sekjen Asprov PSSI NTT, Lambert Tukan saat technical meeting agar di setiap pertandingan berakhir, semua pemain tidak langsung meninggalkan lapangan pertandingan tetapi harus saling memberikan salaman sesama pemain dan juga wasit. (*).