Bak Kandang Ternak, Begini Potret Gedung SD Paralel Mbinu Dita Sumba Timur

Bangunan gedung sekolah dasar (SD) Pararel Mbinu Dita di Desa Mbinu Dita bak kandang ternak

Penulis: Robert Ropo | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ ROBERT ROPO
Bangunan darutat yang dibangun atas inisiatif orang tua dan masyarakat. 

Prihatin dengan kondisi anak mereka seperti itu, kata Apryanto, atas inisiatif masyarakat Desa Mbinu Dita, membuka SD Pararel Mbinu Dita.

Sebanyak 64 Sekolah Baru Tingkat SD dan SMP di Kabupaten TTS Masih Darurat

Apryanto juga mengatakan, SD Paralel tersebut dibangun sejak Tahun 2018 lalu. Untuk Tahun 2018 diterima hanya siswa kelas 1, sedangkan pada Tahun 2019 ini kemungkinan besar akan diterima juga siswa kelas 2.

"Kalau tahun pertama sesuai aturan dari Dinas Pendidikan itu dengan usia minimal 6 Tahun itu jumlah siswa 22 orang murid. Dan target pada tahun ini sesuai dengan data dan anak -anak yang ada di Desa Mbinudita 28 orang jadi total untuk 2 kelas ini sekitar lebih dari 50 orang siswa," jelas Apryanto.

Apryanto juga mengatakan, untuk sementara ini, para siswa SD Paralel tersebut belum memiliki gedung yang layak. Proses belajar mengajar terpaksa menggunakan bangunan kantor Desa Mbinu Dita. Dan, untuk mengantisipasi penambahan kelas atas inisiatif masyarakat dan orang tua murid membangun sebuah bangunan darurat dari alang-alang dan berdinding pelupu bambu.

Siswi SMPN 3 Waigete Sikka Mengaku Tidak Nyaman Ujian di Tenda Darurat

"Bangunan ini sangat tidak layak, tapi yang pasti tahun ini dipakai karena siswa akan bertambah. Kami juga sudah berusaha dengan inisiatif sendiri ddngan meminta sumbangan batu, semen, pasir, dan seng dari kenalan kami, mudah-mudahan tahun ini terealisasi,"ungkap Apryanto.

Apryanto juga mengungkapkan, sejak berdiri sekolah itu belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah Sumba Timur. "Kadis Pendidikan Sumba Timur sudah datang tapi hanya melihat kondisi sekolah," lanjut Apriyanto.

Kata dia, sejauh ini yang sudah membantu dari komunitas motor besar dari Ende bernama INCI Ende Chapter pada awal Tahun 2019 ini.

Banyak Gedung Sekolah Darurat, Dinas Dikbud Kupang Moratorium Pembangunan Gedung Sekolah Baru

Bantuan itu berupa meja dan kursi serta papan tulis, sebelumnya para siswa hanya menggunakan kursi dan meja dari bila bambu.

"Jadi meja dan kursi, dan papan yang kelihatan bagus ini bantuan dari teman-teman komunitas INCI Ende Chapter saja, belum ada dari Pemerintah. Kadis Pendidikan hanya datang melihat saja. Selain itu juga ada bantuan dari LSM lain yang memberikan bantuan berupa buku tulis, sepatu, dan tas," demikian Apryanto. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved