Breaking News

Renungan Harian Kristen Protestan

Renungan Harian Kristen Protestan, Kamis 4 Juli 2019: Karunia Roh dan Akal Sehat Sangat Berkaitan

Persoalan tentang bahasa Roh atau karunia Roh menjadi salah satu topik penting dalam 1 Korintus 14:1- 40.

Editor: Ferry Jahang
Dok Pribadi
Dr. Messakh Dethan 

24 Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua dan diselidiki oleh semua;

25 segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku: "Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu." (1 Korintus `4:23-25).

Andreas Sudarsono dalam bukunya (lihat Andreas Sudarsono, 12 Ilustrasi Rohani, Lembaga Literatur Baptis, Bandung 1993, hal., 75) "suatu pidato yang terkenal, bukan berarti harus memakan waktu berjam-jam.

Presiden Abraham Lincoln pernah berpidato hanya dua menit lamanya. Sedangkan sebelum dia, seorang yang bernama Edward Everett menyampaikan pidatonya selama dua jam.

Beberapa waktu kemudian pidato Presiden Lincoln itulah yang terkenal sampai sekarang. Pidato itu disampaikan pada saat peresmian Taman Makam Pahlawan dari perang Gattysburg, pada tgl. 19 Nopember 1863.

Kata-katanya yang terakhir ialah Dari Rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat."

Sudarsono menambahkan "untuk menyatakan kasih Kristus, tidak selalu perlu dengan cara bertele-tele, tetapi cukup dengan pernyataan yang langsung dapat dinikmati orang lain, yaitu melalui kesaksian hidup kita".

Jadi bahasa Roh bukan untuk yang aneh-aneh atau untuk pamer dan menyombongkan diri.

Kita semua tentu saja pada satu pihak tidak dilarang untuk berdoa atau bernyanyi di bawah dorongan ilahi,

atau apabila kita mendapat ilham untuk berdoa dan bernyanyi sebagai bagian dari karunia Roh, tetapi di pihak lain hendaknya ketika kita berdoa dan bernyanyi dalam bahasa Roh hendaknya disampaikan dengan akal sehat,

sehingga orang lain pun dapat memahami apa yang diucapkan. Intinya bahasa Roh yang sesungguhnya adalah kata-kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain dan dapat dimengerti. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved