Gerhana Matahari Total, Begini Tata Cara Sholat Gerhana Sesuai dengan Anjuran Rasulallah SAW

Gerhana Matahari Total, Begini Tata Cara Sholat Gerhana Sesuai dengan Anjuran Rasulallah SAW

Editor: Bebet I Hidayat
Mirror
Gerhana Matahari 

Diriwayatkan al Buhkari dan Muslim dari Aisyah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua macam tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Terjadinya Gerhana Matahari atau bulan itu bukanlah karena kematian seseorang atau kehidupannya. Maka jikalau kamu melihatnya, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, bersedekahlah serta bersolatlah.”

Pada zaman Rasulallah SAW pernah terjadi Gerhana Matahari, maka Rasulallah SAW mengutus seseorang untuk menyeru "Ash shalatu jami'ah", mari sholat berjamaah.

Maka kaum Muslimin pun berkumpul dan melakukan sholat gerhana.

و) القسم الثاني من النفل ذي السبب المتقدم وهو ما تسن فيه الجماعة صلاة (الكسوفين) أي صلاة كسوف الشمس وصلاة خسوف القمر وهي سنة مؤكدة

Artinya, “Jenis kedua adalah shalat sunah karena suatu sebab terdahulu, yaitu shalat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah yaitu shalat dua gerhana, shalat Gerhana Matahari dan shalat gerhana bulan.Ini adalah shalat sunah yang sangat dianjurkan,” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zein, Bandung, Al-Maarif, tanpa keterangan tahun, halaman 109).

Cara sholatnya adalah sebagai berikut:

1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.

2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.

3. Baca ta‘awudz dan Surat Alfatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang).

4. Rukuk.

5. Itidal.

6. Sujud pertama.

7. Duduk di antara dua sujud.

10. Sujud kedua.

11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved