Bobotoh Kritik Persib Bandung, Begini Pembelaan dan Alasan Pelatih Robert Alberts

Persib Bandung mendapatkan dua sanksi sekaligus, yaitu berupa pelanggaran tingkah laku buruk suporter dan juga pelanggaran disiplin.

Editor: Ferry Ndoen
(Tribun Jabar/Ferdyan Ardhi Nugraha
Bobotoh mengumandangkan protesnya pada Persib Bandung 

POS KUPANG.COM -- Persib Bandung mendapatkan kritik dan juga tekanan dari Bobotoh.

Hal itu tidak terlepas dari hasil buruk yang didapat Persib Bandung pada empat pertandingan terakhirnya.
Puncaknya adalah saat Persib Bandung dikalahkan oleh Bhayangkara FC dengan skor 1-2.

Apalagi kekalahan tersebut didapat di kandang Persib di Stadion Si Jalak harupat, Bandung, Minggu (30/6/2019).
Namun pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menegaskan timnya tidak merasa tertekan dengan aksi dari Bobotoh.

Robert Alberts mengaku tekanan timnya saat ini bukan karena suporter, melainkan dari Persib Bandung itu sendiri, yaitu bagaimana caranya Persib Bandung bisa menang.
"Tekanan itu datang dari tim bukan dari luar. Kami pun sudah berdiskusi tadi dan semua tim di dunia tidak bisa menang di setiap pertandingan," ujar Robert Alberts di lapangan Lodaya, Senin (1/7/2019), dikutip dari Simamaung.com.

Intip Yuk! Ramalan Zodiak Cinta Selasa 2 Juli 2019 Scorpio Patah Hati Gemini Diam-diam Kamu Suka Dia

Lebih lanjut, Robert Alberts menilai tekanan yang dilakukan oleh suporter yang meminta timnya selalu menang adalah hal yang biasa dalam sepak bola.

Mantan pelatih PSM Makassar itu juga mencontohkan klub besar sekelas Barcelona juga pernah mengecewakan suporternya.

"Bahkan suporter tim sekelas Barcelona juga ingin tim mereka menang tapi mereka tidak bisa lakukan itu, bahkan Barcelona juga kalah di kandang. Jadi dalam sepakbola pemain harus bisa melupakan (tekanan) itu dan pemain yang bagus itu bisa bangkit untuk menjadi lebih kuat," terang Robert Alberts.

Persib Bandung Dapat Sanksi Akibat Suporter 

Persib Bandung mendapatkan sanksi berupa denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat ulah dari suporternya saat menghadapi Bhayangkara FC.

Dilansir oleh laman resmi klub, sanksi tersebut merupakan yang pertama kali didapat di Liga 1 2019.

Persib Bandung mendapatkan dua sanksi sekaligus, yaitu berupa pelanggaran tingkah laku buruk suporter dan juga pelanggaran disiplin.

Pendukung Persib Bandung terlihat melakukan aksi pelemparan botol, baik kepada pendukung lawan maupun ke dalam lapangan.

Imbasnya, panitia pelaksana (panpel) Persib Bandung dinilai gagal menciptakan pertandingan yang aman dan nyaman kepada suporter.

Untuk kasus perilaku buruk suporter, Persib Bandung harus membayar denda sebesar Rp 50 juta.

Sedangkan untuk kasus pelanggaran disiplin dikenai denda sebesar Rp 20 juta.

Berikut bunyi surat nomor 021/L1/SK/KD-PSSI/VI/2019 yang bertanda tangan ketua Komite Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus, 28 Juni 2019.

obert Alberts
Oleh karena itu, Robert Alberts meminta anak asuhnya untuk tetap santai dan tidak terlalu memikirkan tekanan dari suporter.

"Bahwa pada tanggal 18 Juni 2019 bertempat di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung telah berlangsung pertandingan Liga 1 2019 antara PERSIB Bandung vs TIRA Persikabo, dimana suporter PERSIB Bandung terbukti melakukan pelemparan botol terhadap supporter TIRA Persikabo dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin. Panitia pelaksana pertandingan terbukti lalai dan gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap suporter."

Perilaku buruk dari para suporter Persib Bandung tidak terlepas dari hasil mengecewakan di Liga 1 2019.

Diketahui Persib Bandung takluk dari tamunya Bhayangkara FC dengan skor 1-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (30/6/2019).

Kekalahan dari Bhayangkara FC merupakan kekalahan perdana di Liga 1 2019 dan kekalahan tersebut didapat di kandang sendiri.

Hasil itu menambah panjang hasil buruk Persib Bandung di Liga 1 2019. (*)

Anak asuh Robert Alberts belum pernah menang dalam empat pertandingan terakhirnya.

Supardi Nasir dkk meraih tiga hasil imbang dan sekali kalah.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved