Wagub Nae Soi Ajak Warga Keturunan NTT Bangun NTT

Wagub Nae Soi Ajak Warga Keturunan NTT Bangun NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef A. Nae Soi mengajak semua warga NTT yang ada di Jakarta dan juga warga yabg bukan berasal dari NTT baik yang memiliki keturunan secara biologis maupun sosiologis untuk bersama mendukung pembangunan di NTT.

Josef menyampaikan hal ini pada Acara Forum  investasi NTT dengan para investor sebagai salah satu upaya pengembangan masyarakat ekonomi NTT.

Sesuai rilis yang diterima POS-KUPANG.COM dari Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Sabtu (29/6/2019) menyebutkan, Acara dengan tema Talk Show dan Diskusi tentang Kebijakan, potensi dan peluang investasi NTT ini berlangsung di Hotel Borobudur ,  Jakarta, Jumat (28/06/2019).      

• Wagub NTT Launching Masyarakat Ekonomi NTT di Jakarta

"Membangun NTT harus dari kita semua yang merasa diri dari NTT, tidak hanya secara biologis tapi  secara sosiologis, interaksi dan interelasi kita adalah orang NTT," kata Josef.

Menurut Josef, untuk NTT bangkit dan sampai sejahtera, maka yang pertama misi Pemprov NTT yakni, pembangunan ekonomi secara inklusif, yakni dari masyarakat NTT dulu dengan kemampuan yang ada,  oleh masyarakat NTT dan untuk masyarakat NTT. 

"Jadi kita semua yang hadir di seluruh Indonesia ini, mau lahir di mana, tetapi kalau dia merasa perasaan dia  sebagai orang NTT, inilah orang NTT. Jadi tidak hanya secara fisik. Ada keturunan secara biologis tetapi ada keturunan secara sosiologis. Sosiologis artinya orang yang memiliki perasaan sama dengan saudara-saudaranya ada di NTT," katanya.

• Wagub NTT Guting Pita di BPKP Perwakilan NTT

Dikatakan, para investor walaupun secara biologis  bukan orang NTT tetapi secara sosiologis kalau belum merasa NTT, maka dinobatkan menjadi orang NTT. 
"Bapa ibu, kita sudah satu, membangun Indonesia ini dari NTT. Saya berbahagia kita ngomong ini satu keluarga besar," ujarnya.

 
Dikatakan, Provinsi 
NTT memiliki tiga singkatan, dari undang-undang  NTT artinya  Nusa Tenggara Timur, singkatan ke dua bahwa NTT itu Nusa Terindah Toleransinya dan kemudian kami mempopulerkan lagi satu istilah  NTT adalah New Tourism Teritory/ tempat tourism baru.

"Saya dan pak Viktor sudah lebih dari 40 tahun di Jakarta/Betawi tapi kami mau pulang ke NTT untuk membangun NTT karena  NTT mempunyai  predikat  termiskin nomor tiga, tingkat literasi kita terendah dari 34 provinsi dan persepsi masyarakat nasional untuk NTT nomor empat terkorup. Dengan kekuatan kita yang ada, dengan kelemahan kita yang ada maka kami mempunyai visi kita Bangkit menuju sejahterah," katanya. 

• Wagub NTT, Josef Nae Soi : Replika Komodo dibawa ke Norwegia

Josef mengajak para investor membangun ekonomi masyarakat NTT yang produktif. 

"Bagaimana cara produktif, bapa/ibu para investor yang sudah ada di Jakarta, sudah dari Jogya, dari sini  mari kita pulang ke NTT, bukan juga secara fisik, bisa juga secara perasaan, bisa juga secara kemampuan, bisa juga secara finansial dari bapa ibu saudara-saudara sekalian," katanya.

Dikatakan, di NTT, bawang dipasok dari luar, tomat diambil dari luar, cabe juga diambil dari luar, bahkan telur ayam juga diambil dari luar.

 "Orang NTT untuk budaya makan sirih pinang, makan pinang di TTU, TTS, Alor makan pinang tetapi pinangnya datang dari Sumatera Barat, satu bulan kita bisa menghitung sampai sekian miliar masyarakat mengeluarkan uang untuk pinang saja," katanya.

• Wagub NTT : Dana Program Anggur Merah Masih Dikelola oleh Koperasi

Pembicara lainnya dalam forum ini adalah Deputi Komisioner IV OJK Pusat ,(Roberto Akyuwen) dan Direktur Utama Bank NTT, (Izhak Eduard) dengan Moderatornya Kepala Badan Penghubung NTT di Jakarta, Viktor Manek.

Turut hadir dalam acara tersebut para investor se-Jabotabek yang memberi perhatian terhadap pembangunan di NTT,  Bank NTT, Komisi I DPRD Provinsi NTT, OJK Kupang, undangan, insan pers baik media  nasional maupun daerah.(*)