Pesan Polres Lembata Saat Kunjungi Panti Asuhan Eugene Schmitz
Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Ke-73 Bhayangkara, Polres Lembata melakukan sejumlah kegiatan bakti sosial bersama kelompok masyarakat.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad
Pesan Polres Lembata Saat Kunjungi Panti Asuhan Eugene Schmitz
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Ke-73 Bhayangkara, Polres Lembata melakukan sejumlah kegiatan bakti sosial bersama kelompok masyarakat.
Salah satunya adalah membagikan paket sembako di panti asuhan Eugene Schmitz Lamahora dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lewoleba, Jumat (28/6/2019).
Kegiatan sosial yang diikuti jajaran pimpinan, ibu-ibu Bhayangkari dan anggota Polres Lembata ini berlangsung penuh keakraban dan kebersamaan bersama penghuni panti asuhan.

• LHP BPK 2018 Tak Ada Temukan Tunjangan Transportasi dan Komunikasi DPRD Sikka
Saat mengunjungi Panti Asuhan Eugene Schmitz, Kapolres Lembata, AKBP Janes Simamora berpesan kepada anak-anak panti asuhan supaya ada di antara mereka yang kelak menjadi polisi selain ada yang ingin menjadi pilot.
Dia juga menyampaikan maksud kedatangan anggota kepolisian dalam rangka Hari Ulang Ke-73 Bhayangkara dimana para polisi mengadakan kunjungan ke panti dan SLB.
"Sekolah yang baik, jangan nakal, jadi contoh bagi keluarga," ungkapnya.
Kepada para penghuni panti asuhan, Kapolres Jansen meminta dukungan doa supaya polisi bisa lebih dekat dengan masyarakat dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab.
• OJK Putuskan Enam Sanksi Kasus PT Garuda Indonesia
Regina Sura Lolonrian selaku pimpinan Panti Asuhan Eugene Schmitz, menjelaskan kondisi panti asuhan secara umum.
Regina berterima kasih kepada para anggota polisi karena sudah memilih tempat mereka dalam melakukan bakti sosial pembagian sembako.
"Di sini anak-anak hanya ada dua ketakutan anak-anak. Yang pertama takut akan Tuhan dan kedua takut Polisi," ungkap Regina disambut gelak tawa para anggota polisi.
Dengan kunjungan ini, dia yakin ketakutan akan polisi itu tidak ada lagi dan anak-anak jadi lebih akrab dengan polisi.
Dia juga menyinggung soal anak anak panti asuhan yang ada yang di balik jeruji.
Menutur dia, begitu keluar dari penjara, anak-anak panti asuhan cenderung berubah lebih baik.
"Kami di sini bukan hanya anak yatim piatu, tapi panti rehabilitasi," kata Regina.
Di hadapan Kapolres Lembata, dia minta beberapa polisi bisa datang ke panti asuhan mereka dan membimbing anak-anak panti asuhan secara langsung.
• BREAKING NEWS: 10 Pejabat di Sikka Diperiksa Kejaksaan Agung RI

Keceriaan anak-anak panti asuhan tampak saat mereka dikunjungi dan mendapat bingkisan hadiah dari polisi. Mereka tak sungkan untuk bernyanyi dan mendaraskan puisi.
Momen mengharukan justru hadir pada saat mereka bernyanyi yang liriknya mengungkapkan kesedihan mereka tak memiliki orangtua lagi.
Kapolres Lembata dan anggota polisi lainnya tampak tertegun mendengarkan mereka berdendang. Berapa ibu Bhayangkari juga tampak meneteskan air mata.
Sementara itu, sebelumnya, Wakil SLB Negeri Lewoleba, Egidius Laba, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih karena mendapatkan bantuan sembako dari Polres Lembata dan Ibu Bhayangkari.
Menurut dia, banyak siswanya sedang berlibur dan mengikuti lomba di Kupang.
Beberapa waktu yang lalu, anggota Polres Lembata mengadakan bakti sosial pembagian air bersih di dua desa di Kecamatan Ile Ape.
Sejumlah bakti sosial bersama masyarakat masih akan dilaksanakan dalam rangka dies natalis kepolisian di Indonesia ini. (*)