Dorkas Bangga Buku yang Ditulisnya Jadi Referensi
Seorang penulis buku, Dorkas Nale Wila Bangga buku yang ditulisnya jadi Referensi
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Kanis Jehola
Seorang penulis buku, Dorkas Nale Wila Bangga buku yang ditulisnya jadi Referensi
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dorkas Nale Wila, S.Pd mengaku bangga ketika buku bergambar berjudul Kura-kura dan Burung Bangau dijadikan referensi oleh Direktur Pembinaan PAUD, Dr. Mohamad Hasbi saat memberikan arahan pada acara peluncuran buku bergambar dan penutupan pelatihan PEER Mentoring bagi Guru PAUD-HI Berintegritas Kabupaten Kupang oleh Waikato University-New Zeland di Neo Hotel, Jumat (21/6/2019).
Hasbi mengatakan, pelatihan itu telah menghasilkan output untuk guru PAUD di seluruh Indonesia.
• Beberapa Fakta Kebakaran Pabrik Korek Api, 30 Tewas hingga Kesaksian Korban Selamat
Dia mengatakan buku bercerita gambar akan dijadikan literatur untuk pengajaran guru PAUD di Indonesia.

Buku yang ditulis oleh Dorkas bergambar kurang-kura dan burung bangau, kata Hasbi, akan dijadikan buku pegangan bagi guru PAUD Indonesia.
Dalam buku itu ada gambar kura-kura yang suka menolong, burung bangau, kebun untuk produksi bahan pangan. Di sini mencerminkan masyarakat NTT perlu bekerja keras.
• Hakim Konstitusi Sebut Terjadi Pertarungan Antar Alumni UGM di Sidang Gugatan Pilpres 2019
Sedangkan kura-kura dan burung bangau yang membagi tugas mencerminkan pemerintah pusat dan daerah membagi tugas mengarustamakan pendidikan karakter bagi anak-anak.
Hasbi mengingatkan negara Indonesia yang dibangun dalam keragaman perlu dirawat dalam karakter anak bangsa.

Hasbi juga mengingatkan kepada guru PAUD bahwa ilmu terus berkembang sehingga menuntut guru untuk terus belajar. Dia memberikan apresiasi kepada UNICEF yang terus mendukung memperkuat kapasitas guru PAUD dengan berbagai pelatihan yang didanai lembaga internasional itu. Bagi Hasbi, pembelajaran di PAUD harus berlangsung sepanjang hayat.
Dorkas yang ditemui usai acara penutupan, mengaku bangga bukunya menjadi referensi Direktur PAUD saat memberikan arahan.
Dorkas menjelaskan, buku berjudul kura-kura dan burung bangau menceritakan tentang persahabatn yang dijalin oleh seekor kura-kura dengan binatang lain seperti ikan, kepiting dan lainnya. Intinya burung bangau menolong kura-kura yang ingin terbang seperti burung bangau. Itu melukiskan, bahwa sebuah impian bisa tercapai karena adanya kerendahan hati dan persahabatan yang kuat.
Specialist PAUD Unicef Kupang, Wendy Rich Orloff mengatakan, kegiatan permainan selama tiga hari cukup bagus, sesuai harapan bersama. Kegiatan-kegiatan itu diyakini cukup menyenangkan bagi anak-anak dan diyakini sangat mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak.
Wakil Bunda PAUD Kabupaten Kupang, Ny. Jerry Manafe mengharapkan hasil pelatihan dan buku cerita bergambar diterapkan di PAUD masing-masing.
Dia berterima kasih kepada UNICEF yang telah memfasilitasi pelatihan untuk mentor dan guru PAUD Kabupaten Kupang.
Asisten 3 Setda Kupang, Dra. Victoria M. Kanahebi,M.Si mengakui, menjadi guru tidak mudah, apalagi guru PAUD yang mengajar anak-anak balita. Untuk itu, guru PAUD harus tabah dalam menjalankan tugas mulia yang diemban.
"Didiklah anak-anak dengan mata hati. Launcing buku yang ditulis guru PAUD sebagai motivasi. Ini bentuk kreativitas yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kupang," kata Victoria.
Lanjut Victoria, Bupati Kupang, Korinus Masneno menitip pesan agar guru PAUD tetap bersemangat mendidik anak-anak di Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Negara Timor Leste.
Dia menegaskan, pemerintah tidak main-main dengan pendidikan yang dibuktikan dengan 20 persen alokasi APBN dan APBD untuk pendidikan. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Gerardus Manyela)