Gubernur Viktor Laiskodat Angkat Jempol Cicipi Sophia, Minuman Beralkohol Khas NTT Diluncurkan

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengangkat jempol sesuai mencicipi Sophia, minuman beralkohol khas daerah NTT.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI.
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengangkat jempol usai mencicipi Sophia di Universitas Nusa Cendana Kupang, Rabu (19/6/2019). 

"Kita patut berterima kasih kepada Undana Kupang yang telah melakukan suatu terobosan besar untuk itu," kata Viktor Laiskodat.

Ada dua jenis Sophia yang diluncurkan pada kesempatan itu, yang berwarna kemerah-merahhan dan putih bening.

Menurut Viktor Laiskodat yang lebih enak dan ia rekomendasi yakni yang berwarna putih bening.

Mengandung Alkohol 40%

Sementara itu, Rektor Undana Fred Benu, menjelaskan, Sophia yang berwarna putih bening sudah pas dan berkualitas dengan kasar alkohol 40%.

Sementara yang berwarna kemerahan perlu ditingkatkan lagi kualitasnya.

"Kita rencananya luncurkan tiga jenis, kali ini baru dua, ke depan kita konsentrasi untuk yang ke tiga," ujar Fred.

Fred menyebut keterlibatan Undana dalam proyek Sophia hanya sebatas melakukan riset dan formulasi.

Untuk urusan komersial, kata dia merupakan tangung jawab pihak perusahaan, dalam hal ini PT. NAM.

Ia mengingatkan, pihak perusahaan harus memenuhi sejumlah kriteria seperti izin, bea cukai dan berbagai kriteria lain sebelum dikomersialkan kepada masyarakat.

Dodi Darma Kusuma selaku formulator Sophia menyebut, bahan baku Sophia yang diluncurkan tersebut diambil dari Kabupaten Timor Tengah Utara yakni dari Desa Tua Mao dan desa Tua Mesak.

"Kebetulan kita ambil dan kita redestilasi dan dapatlah hasilnya seperti ini, sesuai dengan petunjuk pa Gub. Jadi rasa Sophia yang kita luncurkan ini adalah rasanya pa Gub," ujarnya.

Menurutnya, ke depan, bahan baku Sophia akan diambil juga dari daerah-daerah lain di NTT.

Ia menjelaskan, bahan baku Sophia dari Pohon Tuak yang sudah dimasak menjadi Sopi. Lalu disesuaikan asamnya, aroma yang tidak perlu dibuang, lalu ada yang diracik pakai kulit kayu kom untuk antioksida.

"Ke depan kalau ada resep yang lebih baik, kita periksa di laboratorium, kita bisa pakai," ungkapnya. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved