Realisasi Pekerjaan Infrastruktur Sumber Daya Air Lingkup BWS NT II Mencapai 28,56 Persen
Realisasi Fisik Pekerjan Infrastruktur bidang Sumber Daya Air (SDA) Lingkup Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Mencapai 28,56 Persen hingga saat
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG- Realisasi fisik pekerjan infrastruktur bidang Sumber Daya Air (SDA) Lingkup Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II saat ini telah mencapai 28,56 persen per tanggal 17 Juni 2019.
Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Ir. Agus Sosiawan, ME melalui Kepala Seksi (Kasi) Pelaksanaan BWS NT II, Konstandji Nait, SP, MT, menjelaskan hal itu saat ditemui wartawan Pos Kupang.com, di Kupang, Senin (17/6/2019).
Kons Nait secara umum menjelaskan, dari 143 paket pekerjaan lingkup BWS NT II, realisasi telah mencapai 28,56 persen per tanggal 17 Juni 2019.
"Ada 143 paket pekerjaan bidang SDA lingkup BWS NTT dimana 49 paket dengan pembiayaan dari pendanaan SBSN dan 81 paket dari pembiyaan APBN. Paket pekerjaan bidang SDA menyebar pada enam satker," jelas Konstandji.
Kons yang juga mantan Kasatker OP BWS NT II lebih jauh menjelaskan, pada Satker Balai ada 16 paket non fisik. Sedangkan rincian penyebaran paket yakni, Satker NVT PJPA 20 paket, SNVT PJSA 12 Paket, SNVT Bendungan 42 paket, Satker ATAB 18 paket dan Satker OP 35 paket.
• Ibu Ernes Mengaku Pukul Sang Suami Menggunakan Tangan Kiri
"Paket dengan alokasi dana APBN terkorntrak sejak bulan Februari 2019. Sedang paket dengan alokasi dana SBSN (Surat Berharga Syariah Nasional) baru terkontrak di bulan Juni," paparnya.
Konstandji didampingi Kasatker OP, Bernadeta Tea, SST, MT lebih jauh menjelaskan, pihaknya terus berupaya mendorong agar dilakukan percapatan sehingga pekerjaan yang baru terkontrak bisa selesai tepat waktu.
"Kita minta dukungan penuh masyarakat karena intinya yang minta dan yang mengajukan usulan pembangunan infrastruktur SDA datang langsung dari masyarakat yang membutuhkan dan yang nantinya akan menikmati manfaat infrstruktur bidang SDA. Mari kita sama sama saling menopang agar pembangunan infrastruktur bidang SDA di lapangan berjalan lancar dan sukses," kata Kons.
• Susunan Pemain Persib Bandung vs Tira Persikabo, Intip YUK Skuad Maung Bandung
Pada bagian lain, Bernadeta tea menjelaskan secara umum pekerjaan bidang irigasi kecil dengan luasan 150-200 ha dengan sistem padat karya P3TGAI dimana sistem pendanaan pekerjaan langsung dikelolah kelompok masyarakat "P3TGAI menyebar pada 220 lokasi di kabupaten/kota se NTT.
Di lapangan ada tenaga pendaping masyarakat. Namun sebelum mereka melakukan pendampingan kepada masyarakat, para tenaga pendamping mendapat training. Dan pekerjaan P3TGAI ini sudah dilakukan tanda tangan kontrak dengan pelaksanaan 3-4 bulan," papar Bernadeta Tea.
Konstandji Nait lebih jauh menjelaskan, khusus untuk pembanguan Bendungan di NTT, dua bendungan sudah selesai dan sudah diresmikan bapak Presiden Joko Widodo.
Sementara Bendungan Napunggete di Kabupaten Sikka, realisasi fisik terhadap kontrak sudah mencapai 64 persen. Pihaknya optimis pekerjaan Bendungan Napungete akan selesai pada bulan Desember 2020.
Khusus Bendungan Temef paket I realiasi 16 persen dari rencana 13 persen. Dan pekerjan paket II spilway dan lainnya realisai fisik mencapai 27 persen dari rencana 22 persen.
Bendungan Manikin, di Kabupaten Kupang tanda tangan kontrak bulan Desember 2018 realisasi fisik 0,91 persen target selesai tahun 2022. "Bendungan Manikian dan Bendungan Temef sesuai target akan rampung tahun 2022," paparnya.