37 Tahun Gedung SDI Tarus 2 di Mata Air Tidak Diperhatikan, Begini Kondisinya
Bangunan gedung SDI Tarus 2 di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang sudah 37 tahun tidak diperhatikan. Gedung ini dibangun sejak
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS KUPANG.COM I MATA AIR--Bangunan gedung SDI Tarus 2 di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang sudah 37 tahun tidak diperhatikan. Gedung ini dibangun sejak tahun 1982 ini, selain atapnya rusak juga dindingnya terkelupas.
Disaksikan POS KUPANG.COM, Jumat (14/6/2019), seng gedung pada bagian Timur rusak diterpa angin. Plafon juga sudah rusak ditambah lagi binatang rayap memakan kayu palang ada bagian atap. Kondisi lebih mengenaskan di ruang kerja kepala sekolah, dinding tembok terkelupas sehingga merusak pandangan ketika berada di ruang tunggu kepala sekolah.
• Rencana Gubernur NTT Menata Pulau Komodo, Ini Tanggapan Kepala BTNK
Kondisi ini diakui ketua Komite SDI Tarus 2, Matheos Henukh. Menurutnya, sejak dibangunnya sekolah ini tahun 1982, belum pernah dilakukan perbaikan. Bahkan pada pertemuan bersama termasuk pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang sudah turun melihat dan mendata. Namun sejauh ini belum ada tindaklanjut perbaikan.
"Kami komite sudah bicarakan dengan pihak sekolah dan orangtua supaya upayakan diperbaiki. Kalau tidak maka saat hujan tiba bisa mengganggu kegiatan belajar guru dan siswa," kata Matheos.
• Polis Ringkus Terduga Pelaku Pembunuhan dan Pemutilasi Kasir Wanita Indomaret, Ini Orangnya
Hal yang sama juga disampaikan Kepala SDI Tarus 2, Martha Lede Bela, S.Pd. Dirinya memang menjabat kepala di sekolah ini masih baru dan ketika melihat kondisi gedung yang ada, sangat menyayat hati. Walaupun begitu, dirinya memotivasi para guru dan siswa untuk tetap belajar.
"Pak bisa lihat kondisi ruang kerja saya. Tembok terkelupas. Belum lagi atap seng yang sudah rusak. Banyak ruangan yang kurang layak. Semoga dalam ini bisa mebjadi perhatian pemerintah sehingga generasi daerah ini bisa belajar dengan aman dan tenang," harapnya. (*)