Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Kabar Duka Datang dari Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Kabar Duka Datang dari Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
@rezkyreza_07: Innalillahi wainnailahi rojiun smoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT aamiin
@bundaneaqilla3: Innalilahi wainnaillaihi roji'uun semoga almarhum diterima disisiNYA diampuni segala dosanya Aamin
• Mengaku Tak Betah di Penjara, Vanessa Angel Tulis Surat Mengharukan, Ungkap Ingin Segera Bebas
• Sumber Daya Terbatas tak Urungkan Niat Tarung Derajat Kota Kupang Sukseskan POPDA NTT
• Pelatih Maung Bandung Robert Alberts Beri Latihan Berat Jelang Lawan PS Tira Persikabo dan Arema FC
@suararakyat_ri: Turut berduka mendalam.
Seperti dilansir dari kompas.com, bahwa Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) George Toisuttameninggal dunia pada Rabu (12/6/2019) sekitar pukul 05.25 WIB di, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Benar, mantan KSAD Jenderal Purn TNI George Toisutta meninggal dunia," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Chandra Wijaya, di Jakarta, Rabu.
George Toisutta terbaring sakit di RSPAD Gatot Soebroto karena kanker usus yang dideritanya. Dia meninggal pada usia 66 tahun.
Jenazah pria kelahiran Ujung Pandang itu akan diterbangkan ke Makassar dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Jenderal TNI George Toisutta adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat serta mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak tanggal 29 November 2009 hingga 30 Juni 2011.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Panglima Komando Strategi Angkat Darat (Pangkostrad) yang menjabat sejak 2007 hingga tahun 2009.
Dilansir dari Intisari.online.com, Salah satu kanker yang paling mematikan, seperti yang diderita oleh George Toisutta, meski tidak selalu, tapi tubuh kadang memberi peringatan untuk memberi tahu kita ada sesuatu yang salah pada tubuh kita.
Kita mungkin menganggapnya sebagai masalah orang yang lebih tua, tapi orang dewasa berusia 20-an dan 30-an pun banyak yang didiagnosis menderita penyakit ini.
Demikian penelitian yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute, seperti dilansir dari today.com.
Ketika skrining telah membantu menurunkan jumlah kasus secara keseluruhan, epidemi obesitas mungkin memicu peningkatan di kalangan orang dewasa muda.
"Orang-orang mungkin kadang-kadang tidak nyaman membicarakan bagian tubuh mereka," kata Dr. Jennifer Inra, seorang ahli pencernaan di Brigham and Women's Hospital di Boston.
"Ada kesadaran di antara masyarakat, tetapi tidak cukup banyak orang yang diperiksa ... orang kadang-kadang gugup tentang tes skrining."