Kawasan Penghijauan Tempat Favorit Buang Sampah, Julie Laiskodat Pernah Pungut Sampah di Sini

Kawasan Penghijauan Tempat Favorit Buang sampah, Julie Laiskodat Pernah pungut sampah di Sini

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Laus Markus Goti
Sampah di Jl. Prof. Dr. Herman Johanes, Kawasan Penghijauan, Kota Kupang, Senin (10/6/2019). 

Kawasan Penghijauan Tempat Favorit Buang sampah, Julie Laiskodat Pernah pungut sampah di Sini

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Di Kawasan penghijauan, Jl. Prof. Dr. Herman Johanes, Penfui, Kota Kupang, hanya berjarak kurang lebih satu meter dari badan jalan, sampah plastik menumpuk. Senin (10/6/2019).

Di lokasi tersebut, Julie Laiskodat, istri dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pernah memungut sampah bersama sejumlah perempuan dari berbagai organisasi. Sayangnya sampai saat ini di lokasi tersebut tetap jadi tempat favorit buang sampah.

Ini yang Dilakukan KPU Menghadapi Gugatan Prabowo-Sandi di MK

Pantauan POS-KUPANG.COM, terakhir kali yang membersihkan sampah di lokasi tersebut yakni kelompok pelajar dan mahasiswa Lambaleda (IKMPLK), Kabupaten Manggarai Timur, pada Selasa (4/6/2019).

Mirisnya, di antara tumpukan sampah plastik tersebut, terpampang jelas tulisan yang berbunyi 'Jangan Buang Sampah Sembarangan'. Bahkan ada tulisan 'Di sini ada CCTV'. Tulisan tersebut dibuat oleh kelompok pelajar dan mahasiswa Lambaleda.

Pemkab Malaka Bantah Tudingan Ketua Araksi Soal Pemanfaatan APBD

Pantauan POS-KUPANG.COM, sampah plastik tersebut, bermacam-macam, ada kresek, kotak makanan, botol minuman dan sampah rumah tangga seperti potongan sayur, kulit buah, sisa makanan dan lain-lain.

Lalat-lalat berukuran besar tampak berterbangan mengitari tumpukan sampah tersebut. Bau tak sedap juga menyeruak. "Setiap hari selalu sampah di sini, mau pagi, siang atau sore sama saja. Tidak tau siapa yang buang. Mungkin orang buang pas tengah malam," ungkap Melin, mahasiwi di salah satu universitas di Kota Kupang.

Ia mengatakan, lokasi tersebut seringkali menjadi pusat aksi bersih-bersih oleh kelompok mahasiswa atau organisasi. "Percuma saja, banyak orang sudah beberapa kali bersih sampah di tempat itu, tapi besoknya pasti akan ada sampah lagi," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved