Bupati Malaka Terus Mendorong Petani Optimalkan Lahan
Di berbagai kesempatan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran selalu mengatakan bahwa tanah Malaka adalah tanah yang subur di Pulau Timor.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| BETUN----Di berbagai kesempatan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran selalu mengatakan bahwa tanah Malaka adalah tanah yang subur di Pulau Timor.
Tanah yang subur itu jangan dibiarkan begitu saja tetapi harus digarap untuk kesejahteraan hidup rakyat Malaka.
Sebagi kepala Daerah, Bupati Stef terus mendorong masyarakat agar memanfaatkan semua lahan secara optimal.
Pemerintah Kabupaten Malaka melalui program unggulan Revolusi Pertanian Malaka (RPM) telah memberikan solusi bagi masyarakat yang selama ini mengalamai keterbatasan dalam mengembangkan pertanian.
Intervensi dari pemerintah melalui program RPM untuk memajukan pertanian di Malaka sudah sungguh luar biasa dan masyarakat Malaka sudah merasakan manfaat dari program RPM.
Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran
ketika memantau para petani yang sedang melaksanakan panen padi sawah di Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah beberapa waktu lalu merasa senang dan bangga.
Saat itu, Bupati yang akrab disapa SBS ini ikut merontok padi bersama petani. Kehadiran Bupati Stef mendapat sambutan hangat dari para petani.
Pencetus program RPM di Kabupaten Malaka itu mengatakan, dirinya sangat senang hadir bersama rakyat untuk melihat dari dekat usaha pertanian yang dilakukan masyarakat.
Bupati Stef mengatakan, sebagai kepala daerah ia terus memberikan semangat dan dukungan kepada masyarakat untuk melaksanakan program RPM yang dicanangkan pemerintah. Pemkab Malaka memiliki kepedulian dan perhatian besar untuk memajukan usaha pertanian masyarakat melalui program RPM.
Definisi Program RPM adalah upaya yang sungguh-sungguh, dengan cara-cara luar biasa dan dalam waktu sesingkat-singkatnya rakyat berkelimpahan makanan.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah membantu mengola lahan rakyat yang sebelumnya rakyat kesulitan mengolah sendiri. Rakyat yang tidak mampu mengadakan benih unggul, pemerintah menyiapkan benih unggul, termasuk pupuk dan obat-obatan pertanian. Rakyat tinggal tanam dan merawat tanaman itu dan hasilnya dinikmati rakyat sendiri.
Menurut Bupati Stef, untuk mengetahui tentang teknologi pertanian modern, pemerintah menyiapkan tim pakar di bidang pertanian. Tim pakar yang memberikan petunjuk-petunjuk terkait teknologi pertanian kepada masyarakat.
Tim pakar dan PPL juga sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Persoalan yang dialami masyarakat bisa disampaikan kepada tim pakar lalu tim pakar memberikan masukan kepada pemerintah agar pemerintah membuat keputusan yang baik dan benar.

Bupati Stef mengaku bangga dan senang karena berkat bimbingan tim pakar maka hasil produksi pertanian padi dan jagung di Kabupaten Malaka mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Untuk penanaman padi sawah menggunakan pola jajar legowo (jarwo) 2:1 dan jagung menggunakan tata tanam double track.
Pemerintah mengharapkan pola pertanian modern ini terus diperkenalkan kepada masyarakat dan diperluas ke seluruh wilayah Malaka demi percepatan kemakmuran rakyat melalui usaha pertanian. (jen/Adv).