Ustadz Yusuf Mansur

IG Ustadz Yusuf Mansur Banjir Komentar Nyinyir, Kini Giliran Tiket Pesawatnya Disorot

Namun Ustadz Yusuf Mansur tidak surut. Malah, ia balik memberikan pencerahan dan meluruskan beberapa hal.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Tribun Timur/Instagram
IG Ustadz Yusuf Mansur Banjir Komentar Nyinyir, Kini Giliran Tiket Pesawatnya Disorot 

@rians137: Sabar ust... Yg penting itu penilaian dari Allah.SWT bukan dari manusia...

@mrs_setiyo: Ga usah di baperin stad, yg penting Allah Maha Tau segalanya ?? keep smile aja

@dorabatara31: Hayaaaaaa ada aja orang2 ini nyari2 bara....semoga Allah SWT selalu bersama ustad dan para kiai

@fannynidya28: Itu orang kok suudzan aja.... astagfirullah

@rhany.id: Sampai kapan sih ustadz kaya gini terus. Kapan berakhir damai

Mengutip TribunPekanbaru.com ada 8 korban meninggal dalam peristiwa kerusuhan 22 Mei 2019.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, delapan korban meninggal dalam ricuh yang mewarnai aksi damai 21-22 Mei 2019 di sekitar gedung Bawaslu RI di Jl MH Thamrin Jakarta, diminasi oleh oleh usia muda.

"Korban yang meninggal jumlahnya yang terbaru adalah delapan orang," ujar Anies Baswedan di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).

Anies Baswedan menyayangkan, anak-anak muda mudah terprovokasi, sehingga ikut menjadi korban kerusuhan tersebut.

"Jadi, jumlah anak-anak muda cukup banyak di sini," kata Anies Baswedan.

Identitas delapan korban meninggal berdasarkan data yang dimiliki Pemprov DKI adalah:

1. Farhan Syafero (31), asal Depok, Jawa Barat. Meninggal di RS Budi Kemuliaan, Rabu (22/5/2019).

2. M. Reyhan Fajari (16) asal Jakarta Pusat. Meninggal di RSAL Mintoharjo, Rabu (22/5/2019).

3. Abdul Ajiz (27) asal Pandeglang, Banten. Meninggal di RS Pelni, Rabu (22/5/2019).

4. Bachtiar Alamsyah, asal Tangerang. Meninggal di RS Pelni, Rabu (22/5/2019).

5. Adam Nooryan (19) asal Tambora Jakarta Barat. Meninggal di RSUD Tarakan, Rabu

(22/5/2019).

6. Widianto Rizky Ramadan (17) asal Slipi Jakarta Barat. Meninggal di RSUD Tarakan, Rabu

(22/5/2019).

7. Tanpa Identitas, Pria. Meninggal di RS Dharmais, Rabu (22/5/2019).

 8. Sandro (31) asal Tangerang Selatan. Meninggal di RSUD Tarakan, Kamis (23/5/2019).

Anies Baswedan juga mengungkapkan, sebanyak 730 orang harus mendapatkan penanganan kesehatan di berbagai rumah sakit yang tersebar di Ibu Kota.

"Jenis diagnosis terbanyak yang non trauma 93 orang, luka berat 79 orang, luka ringan 462 orang, ada yang belum ada keterangan 96 orang," kata Anies.

Bahkan, dari keseluruhan korban, sebanyak 179 korban usianya masih di bawah 19 tahun.

Terkait munculnya ricuh tersebut, Anies mengatakan Pemprov DKI telah melakukan upaya pencegahan sebelum 17 April.

"Jadi identifikasinya bukan menjelang 22 Mei, tapi sudah dilakukan sejak persiapan pelaksanaan pemilu. Jadi misalnya seperti pasar, kami kasih pengamanan ekstra di tempat itu," kata Anies di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).

Terkait dengan kerusakan yang ditimbulkan akibat rusuh tersebut, Anies mengatakan, Pemprov DKI masih menghitung total kerugiannya termasuk kerusakan beberapa bangunan dan fasilitas umum akibat peristiwa tersebut.

Anies memastikan Pemprov DKI akan mengganti segala kerusakan aset daerah. "Yang jelas kami akan mengganti aset DKI," ungkap Anies.

Terpisah, Lembaga Adat Melayu Riau (LAM) Riau mengecam aksi kerusuhan di Jakarta yang menciderai aksi damai. Mereka menyebut para perusuh menangguk di air keruh.

Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengecam tindakan para perusuh saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Bawaslu, Selasa (21/5) dan Rabu (22/5) karena dianggap telah merusak suasana kedamaian yang ada dan menciderai proses demokrasi di republik ini.

"Kami mengecam tindakan para perusuh yang mengancam suasana kedamaian yang ada dan menciderai proses demokrasi di republik yang kita cintai ini," ujar Ketua Umum DPH LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar dikutip Tribunpekanbaru.com Kamis (23/5/2019).

Datuk Seri Syahril yang didampingi Sekretaris Umum DPH LAMR Datuk M Nasir Penyalai dan Bendahara Anton Suryaatmaja mengatakan selama ini, unjuk rasa disampaikan bangsa Indonesia ini secara santun.

Dia memberi contoh pernah tujuh juta lebih orang berkumpul di Monas namun tidak ada satupun rumput yang terinjak dan sampah yang berserak.

Datuk Seri Syahril mengatakan berdasarkan informasi yang ia peroleh para pengunjuk rasa sudah pulang setelah selesai bernegosiasi dengan aparat keamanan dan salat tarawih.

Tinggallah para perusuh yang membuat kerusuhan.

"Aktivitas unjuk rasa berpotensi disusupi oleh para oknum perusuh yang menangguk di air yang keruh," ujar Datuk Seri Syahril. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved