Pengamat Pertahanan dan Intelijen Ungkap Alasan 4 Tokoh Nasional Jadi Sasaran Pembunuhan
Pengamat Pertahanan dan Intelijen Ungkap Alasan Budi Gunawan, Wiranto, Luhut Pandjaitan dan Gories Mere Jadi Sasaran Pembunuhan
Belum terungkap motifnya
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan motif rencana pembunuhan empat orang pejabat itu belum terungkap meski keenam tersangka tengah diperiksa.
"(Dari) enam pelaku itu, satu (adalah) koordinator lapangan, yang lima kaki tangan dan operator lapangan. Nanti kalau mengarah ke aktor intelektual baru akan terungkap semuanya," kata Dedi.
Ia mengatakan kelompok yang diduga akan mengeksekusi pejabat itu adalah kelompok tersendiri dan belum terlihat afiliasinya ke kelompok lain seperti misalnya, Gerakan Reformis Islam (Garis), yang berafiliasi dengan ISIS.
Dedi menyebut sebelum menangkap enam orang itu, polisi telah menangkap empat orang lainnya pada tanggal 18 hingga 19 Mei yang diduga akan mencari "martir" pada demo tanggal 21 dan 22 Mei.
Polisi, kata Dedi, akan memeriksa keterkaitan kelompok-kelompok itu dengan lebih dari 400 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan.
BIN Ungkap Gories Mere Pernah Diincar 70 Teroris, Otak Penangkapan DR Azhari dan Baasyir
Nama Gories Mere menjadi satu di antara 4 tokoh nasional yang disebutkan oleh Kapolri Tito Karnavian yang jadi terget pembunuhan kelompok bayaran di aksi 22 Mei, Selasa (28/5/2019).
Menurut Staf Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara Wawan Purwanto, ancaman terhadap Pak Gories memang lain dari ancaman terhadap tiga jendral lainnya.
Mengutip wartakotalive.com Awalnya Wawan mengatakan bahwa motif kerusuhan 22 Mei sudah terpetakan.
Yang peristiwa kerusuhan 22 Mei motifnya politik.
Sedang teroris motifnya generalis atau umum.
Teroris biasanya memang menyasar aparat keamanan termasuk empat jendral terkait 22 Mei, kecuali Gories Mere.
"Pak Gories Ini pernah menjadi target 70 orang. Kira-kira puluhan tahun yang lalu juga sudah masuk (target pembunuhan teroris)." kata Wawan.
Nah, jika sekarang masuk target (pembunuhan) lagi berarti penyebabnya berlapis.