Buka Puasa Bersama Forkopimda dan Unsur Masyarakat, Gubernur Sebut Harus Solidaritas Bangun NTT
Saat buka puasa bersama Forkopimda dan Unsur Masyarakat, Gubernur Sebut Harus Solidaritas Bangun NTT
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Saat buka puasa bersama Forkopimda dan Unsur Masyarakat, Gubernur Sebut Harus Solidaritas Bangun NTT
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gubernur Provinsi Nusa tenggara Timut (NTT) Viktor Laiskodat berpesan agar seluruh elemen masyarakat harus bersama dan bersolidaritas dalam membangun NTT.
Solidaritas ini ia contohkan telah dilaksanakan dalam Acara Buka Puasa bersama Forkopimda, unsur Pemda NTT, TNI, Polri dan Komponen Masyarakat di Lapangan Makorem 161 Wirasakti Kupang pada Senin (27/5/2019) sore.
• 2.000 Pekerja Sawit Asal Sikka di Kutai Barat Tak Punya E-KTP
Dalam acara buka puasa yang dihadiri oleh semua unsur Forkompinda NTT beserta unsur Pemda, TNI, Polri serta masyarakat itu, Gubernur Viktor menyebut bahwa acara buka puasa bersama semacam itu adalah model baru sinergisitas dan soliditas yang harus terus digalakkan pada waktu yang akan datang.
"Kita bersyukur untuk pertama kali saya berbuka puasa berkumpul bersama semua Forkompinda, ini model baru yang harus kita lanjutkan, tahun depan kita di tempatnya pak Danlanud, kemudian bergeser, kita akan pindah pindah," ujar Gubernur Viktor.
• Melki: Dipimpin Airlangga Golkar Mulai Kondusif
Buka puasa bersama yang dilaksanakan dengan melibatkan unsur pimpinan daerah, pejabat serta masyarakat itu menurutnya merupakan contoh yang bagus dalam kehidupan berbangsa.
"Ini adalah sebuah contoh yang bagus dan memberi spirit persatuan dan kesatuan, kita tunjukan bahwa NTT mempunyai semangat solidaritas untuk membangun NTT," katanya.
Dalam momentum bulan puasa, ia berpesan, agar tetap memberi ruang introspeksi diri. Selain itu, harus berani bekerja dengan spirit yang lebih kuat apalagi sebagai seorang pemimpin.
"Dalam semangat itu, kita harus melihat NTT dengan profil sebagai provinsi termiskin ketiga, maka dengan demikian ciri khas kerja pemimpin NTT bekerja seolah dia miskin dan akan mati besok. Dengan ciri khas itu akan bertahan seperti itu dan survival, siapapun akan dihajar kalau bilang tidak bisa," katanya.
Ia mengatakan bahwa ia tidak mentolerir dan mengenal kamus "tidak bisa" kepada jajarannya.
"Harus bisa, tidak boleh tidak bisa. Jangan pernah datang ke gubernur dan bilang tidak bisa, itu tandanya besok sudah mati," katanya mengingatkan.
Ia secara tegas juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Forkopimda NTT yang menurutnya selalu mendukungnya meskipun terkadang apa yang ia lakukan melanggar hukum.
"Terima kasih kepada Forkopimda yang selalu mendukung saya walaupun itu kadang kadang melanggar hukum; Danrem, Kajati ,Kapolda Lantamal, Juragan kelor (Kabinda), terima kasih," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, atas nama gubernur dan pemerintah provinsi Nusa tenggara Timur, Viktor juga menyampaikan terima kasih kepada Danrem 161 Wirasakti dan seluruh jajaran yang telah menyediakan tempat ini untuk kegiatan bersama.
Kepada Kodam IX Udayana yang merayakan ulang tahun ke-62, ia berpesan untuk terus profesional dan terus menjaga Indonesia.