Terungkap, Ini yang Dikatakan Soeharto Jelang Kematiannya, Tutut Tak Kuasa Menahan Air Mata

Terungkap, Ini yang Dikatakan Soeharto Jelang Kematiannya, Tutut Tak Kuasa Menahan Air Mata

Editor: Bebet I Hidayat
NET
Soeharto 

(Istimewa via wartakota)

"Saya mau menghadap kiblat."

Untuk memenuhi keinginan ayahnya, Sigit Harjojudanto memutarkan kasur Soeharto agar menghadap kiblat.

Satu hari sebelum meninggal, Soeharto berpesan kepada Tutut.

Ia meminta Tutut mendekat ke arahnya.

"Bapak mau bicara. Dengarkan baik-baik," ucapnya lirih.

Saat itu Tutut masih bingung akan permintaan Soeharto.

"Bapak sudah tidak kuat lagi. Bapak ingin menyusul ibumu," kata Soeharto.

Mendengar ucapan Soeharto, Tutut merinding. Ia optimistis sang ayah dapat sembuh kembali.

Tak sampai di situ, Soeharto berpesan agar Tutut menjaga kerukunan Keluarga Cendana.

"Kamu dengarkan, Wuk. Kamu anak bapak yang paling besar, sepeninggal bapak nanti, tetap jaga kerukunan kamu dengan adik-adikmu, cucu-cucu bapak dan saudara-saudara semua.

Kerukunan itu akan membawa ketenangan dalam hubungan persaudaraan, dan akan memperkuat kehidupan keluarga. Selain itu Allah menyukai kerukunan.

Ingat pesan bapak... tetap sabar dan jangan dendam. Allah tidak sare (tidur)," kata Soeharto.

Tak kuasa menahan air matanya, Tutut menangis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved