WhatsApp, Facebook dan Instagram Lemot atau Down? Ini Penjelasannya yang Benar
WhatsApp, Facebook dan Instagram Lemot atau Down? Ini Penjelasannya yang Benar
“Biasa main di Medsos, kita sekarang mainnya di media mainstream,” ungkap Rudi.
• Jokowi Terpilih Jadi Presiden, 7 Artis ini Ucap Selamat: Dari Kridayanti, Nafa Urbach hingga Giring
• Pasukan Kostrad dan Paskhas AU Datang, Demonstran di Bawaslu Tepuk Tangan
• Meski Beda Keyakinan Selama Menikah 16 Tahun, Nia Zulkarnaen & Ari Tetap Mesra Buka Puasa
Sebelumnya netter Indonesia mengeluhkan beberapa aplikasi Medsos yang tidak dapat diakses. Diantaranya ialah instagram dan whatsapp.
Untuk instagram aplikasi sama sekali tidak dapat dibuka.
Sedangkan untuk whatsapp netter banyak keluhkan tidak dapat mendownload video dan gambar.
Sejumlah pengguna kemudian menerka apa yang tengah terjadi pada ketiga layanan milik Facebook ini.
Ada yang menebak bahwa tiga layanan ini tengah diserang peretas, ada pula yang mengejek dengan candaan.
Salah satu warganet mencuitkan bahwa ketika ketiga sosial media tersebut down, hanya twitter yang masih bertahan untuk digunakan.
Dan ada salah satu warganet yang curhat dan akan gunakan aplikasi untuk tetap gunakan aplikasi sosial media tersebut.
(Tribunstyle/Dhimas Yanuar)
• Begini Lafadz Niat Sholat Idul Fitri, Tata Cara Sholat Idul Fitri hingga Hal yang Disunahkan
• Jelang 10 Hari Terakhir Ramadhan 2019, Lafadz Doa Menjemput Malam Lailatul Qodar
Pemerintah Batasi Akses di whatsapp
POS-KUPANG.COM - Pemerintah mengambil langkah pembatasan sementara akses tertentu di media sosial. Langkah itu dilakukan untuk mencegah provokasi hingga penyebaran berita bohong kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
"Akan kami adakan pembatasan akses di media sosial. Fitur tertentu tidak diaktifkan untuk menjaga agar hal-hal negatif tidak terus disebarkan ke masyarakat," kata Wiranto.
Wiranto didampingi Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menkominfo Rudiantara, dan pejabat lain.
Dalam jumpa pers tersebut, mereka menjelaskan kronologi kerusuhan dan fakta-fakta yang ditemukan kepolisian.