WhatsApp, Facebook dan Instagram Lemot atau Down? Ini Penjelasannya yang Benar
WhatsApp, Facebook dan Instagram Lemot atau Down? Ini Penjelasannya yang Benar
Setelah kerusuhan tersebut, beredar berbagai informasi hoaks di media sosial yang meresahkan masyarakat.
Pemerintah melihat, berdasarkan rangkaian peristiwa hingga kerusuhan pecah, terlihat ada upaya membuat kekacauan nasional.
• Demo Penolakan Hasil Pilpres Berujung Rusuh, Begini Komentar BPN Prabowo-Sandiaga
• Menko Polhukam, Wiranto: Kami Sudah Tahu Dalang Kerusuhan, Siapa Dia?

Hal itu terlihat dari pernyataan tokoh-tokoh yang kemudian menyalahkan aparat keamanan atas jatuhnya korban jiwa.
Wiranto melihat ada upaya membangun kebencian hingga antikepada pemerintah.
Padahal, kata dia, ada aksi brutal yang dilakukan kelompok lain selain pengunjuk rasa. Mereka menyerang petugas, merusak asrama Polri di Petamburan, membakar sejumlah kendaraan, dan aksi brutal lain.
Rudiantara menambahkan, sesuai hasil analisas, pihaknya melihat modus penyebaran berita hoaks di media sosial pascakerusuhan.
Awalnya, pelaku mengunggah video atau foto ke Facebook dan instagram. Kemudian, pelaku melakukan screenshot unggahan.
Konten yang kemudian viral adalah screenshot tersebut. Jadi, pemerintah melakukan pembatasan sementara penyebaran video dan foto di whatsapp.
"Teman-teman akan alami pelambatan kalau download atau upload video karena viralnya yang negatif ada di sana. Sekali lagi ini sementara," kata Rudiantara.
Ia menyarankan agar masyarakat mengakses informasi di media tepercaya.
Polisi Tangkap 101 Provokator dalam Kerusuhan Tanah Abang, Bertato dan Berasal dari Luar DKI Jakarta
Kapolri Jenderal Tito Karnivan mengatakan, bahwa ada kelompok yang sengaja membuat kerusuhan untuk memancing kemarahan massa.
Menurut Kapolri Tito Karnivan, mereka yang ditemukan juga bertato. "Mohon maaf, dari yang telah kami amankan mereka bertato, nanti silakan lihat sendiri," ujarnya.
Selain itu, pihaknya menemukan uang dengan jumlah total Rp 6 juta dari para provokator yang ditangkap karena melakukan aksi anarkis di depan gedung Bawaslu dan Asrama Brimob Petamburan.