Protes Penembakan di Jakarta, Massa Aksi di Pamekasan Madura Bawa Sajam dan Bambu Runcing
Protes Penembakan di Jakarta, Massa Aksi di Pamekasan Madura Bawa Sajam dan Bambu Runcing
Salah seorang dari perwakilan mereka diminta petugas naik mobil untuk memberitahu hasil pertemuan dan menenangkan massa.
Ia mengatakan, jika aspirasi mereka sudah kepada polisi. Tapi, jika di Jakarta masih tetap terjadi penembakan terhadap massa aksi 22 Mei, kondisi diserahkan kepada masyarakat.
Lalu massa mundur agak menjauh dari barisan aparat kepolisian.
Saat itulah terjadi pelemparan kembali dengan botol, kayu, batu dan benda-benda lainnya ke arah polisi. Lemparan mereka berhasil diredam petugas dengan tameng.
Hanya saja, ulah mereka makin emosi dan terus melempari petugas tiada henti.
Sehingga petugas mundur dan mobil water canon yang disiagakan maju dan menyemprotkan air ke arah kerumunan massa.
Sejurus kemudian massa terlihat semburat menghindar.
Sebagian mundur dan lari kea rah Jl Kesehatan dan masuk gang selatan timur polres, sebagian masih terus melempari aparat.
Untuk menghentikan aksi mereka, aparat mengejar sambil menembakkan gas air mata ke arah mereka, sehingga mereka terlihat kocar-kacir.
Namun aparat terus mengejar mereka dan menangkap beberapa pengunjuk rasa yang bertindak anarkis dibawa ke polres untuk dimintai keterangan.
Namun sebagian massa masih bertahan di selatan PolresPamekasan dengan tetap memegang kayu balok, pentungan di tangan.
Beberapa pengunjuk rasa yang semula ditangkap dan dibawa ke Polres Pamekasan.
Tapi akhirnya dilepas dan diantarkan oleh aparat ke area monument Arek Lancor dan diberi pengarahan agar mereka pulang ke rumah masing-masing.
Polisi Tetapkan 257 Tersangka Provokator Kerusuhan Aksi Jakarta
Polda Metro Jaya telah menetapkan 257 tersangka kasus kerusuhan dalam aksi unjuk rasa yang terjadi di Jakarta, pascarekapitulasi Pemilu 2019.