VIDEO: Tahu Banyak Soal Kasus 3 Mega Proyek di NTT, TPDI NTT Kritisi Kinerja TP4D Kejati NTT
VIDEO: Tahu Banyak Soal Kasus 3 Mega Proyek di NTT, TPDI NTT Kritisi Kinerja TP4D Kejati NTT
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Ketiga, Proyek Pembangunan Gedung IGD RSUD WZ Johannes Tahun Anggaran 2018 sebesar 38,9 miliyar lebih yang dikerjakan oleh PT. Gentayo Surabaya,
"Mangraknya 3 mega proyek di NTT ini adalah suatu bukti bahwasanya pihak TP4D Kejaksaan Tinggi NTT (Kejati NTT) tidak maksimal dalam mencegah dan menggagalkan terjadinya penyimpangan yang berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara," nilai Dado.
Menurut Dado, hasil temuan pihak auditor terhadap ketiga mega proyek yang dibangun pada akhir masa jabatan Gubernur NTT Frans Leburaya itu ternyata terdapat kelebihan pembayaran pekerjaan atau rata-rata dana proyek sudah dicairkan sebanyak 100 persen.
Namun perkembangan fisik proyek tidak sebanding dengan dana yang sudah dicairkan ke pihak rekanan, sehingga ini menunjukkan bahwasanya pihak TP4D Kejati NTT diduga tidak serius atau tidak fokus dalam melakukan pengawalan dan pengawasan pada proses perencanaan, pelelangan, pelaksanaan pekerjaan, tertib administrasi dan tertib pengelolaan keuangan negara dalam proyek-proyek dimaksud.
"Akibat tidak maksimalnya upaya-upaya pencegahan terjadinya dugaan tindak pidana korupsi oleh pihak TP4D Kejati NTT dalam ketiga mega proyek tersebut maka Kejati NTT saat ini harus melakukan upaya-upaya represif atau penindakan atas proyek-proyek bermasalah itu, dimana Proyek Pembangunan Gedung NTT Fair sudah dalam proses penyidikan oleh pihak Kejati NTT menuju pada penetapan tersangka-tersangkanya, sedangkan Proyek Pembangunan Monumen Pancasila masih dalam tahapan penyelidikan dan untuk Proyek Pembangunan Gedung IGD RSUD WZ Johannes sedang dilakukan proses pulbaket atau pengumpulan bahan dan keterangan," kata Advokad Peradi.
• VIDEO: Jokowi Janjikan Hal Seperti Ini Saat Resmikan Bendungan Rotiklot di Belu NTT, Catat Janjinya!
• VIDEO: Sepeda Motor Yamaha Mio Ludes Terbakar Saat Dikendarai, Begini Nasib Pengendaranya
Dado mengatakan, setelah upaya-upaya pencegahan modus korupsi oleh TP4D Kejati NTT pada 3 mega proyek bernilai puluhan miliar rupiah itu tidak berjalan sesuai harapan maka publik di Provinsi NTT pun masih belum yakin apakah proses penyelidikan dan penyidikan yang sedang dilakukan oleh Kejati NTT terhadap ketiga mega proyek itu benar-benar bisa menyentuh aktor-aktor utama yang menggerogoti uang negara.
Sebab, kalau upaya-upaya represif atau penindakan oleh Kejati NTT selama ini semata-mata hanya menyentuh pelaku-pelaku dugaan korupsi kelas teri maka pantaslah apabila Provinsi NTT tidak pernah jera untuk bisa lepas sebagai daerah terkorup dan daerah termiskin karena perilaku korupsi. (POS-KUPANG.COM. Novemy Leo)
Nonton Videonya Di Sini :