5 Fakta Tentang Dokter Ani Hasibuan, Sosok Pernyataan Kontroversi yang Berujung Pelaporan ke Polisi

5 Fakta Tentang Dokter Ani Hasibuan, Sosok Pernyataan Kontroversi yang Berujung Pelaporan ke Polisi

Editor: Bebet I Hidayat
Instagram/Ani Hasibuan
5 Fakta Tentang Dokter Ani Hasibuan, Sosok Pernyataan Kontroversi yang Berujung Pelaporan ke Polisi 

Kuasa hukum dr Robiah Khairani Hasibuan atau biasa dikenal <a href='https://kupang.tribunnews.com/tag/ani-hasibuan' title='Ani Hasibuan'>Ani Hasibuan</a>, Amin Fahrudin di Polda Metro Jaya, Jumat (17/5/2019).

Kuasa hukum dr Robiah Khairani Hasibuan atau biasa dikenal Ani Hasibuan, Amin Fahrudin di Polda Metro Jaya, Jumat (17/5/2019).(KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)

3. Mangkir dari panggilan

Ani Hasibuan tidak memenuhi panggilan penyidik dengan alasan sakit.

Sedianya pemanggilan Ani Hasibuan diagendakan pada Jumat (17/5/2019) pukul 10.00 oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

"Hari ini panggilan itu tidak bisa kami penuhi karena klien kami dalam kondisi sakit. Jadi, pagi ini kami meminta ke penyidik Polda Metro Jaya untuk melakukan penundaaan pemeriksaan klien kami," kata kuasa hukum Ani, Amin Fahrudin, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat. 

Amin menyebut kliennya sedang beristirahat di rumah.

"Sakitnya itu karena terlalu over secara fisik, mungkin beliau kelelahan. Saat ini, ibu Ani sedang di rumah, bukan perawatan rumah sakit," ujarnya. 

4. Bantah sebut KPPS meninggal karena senyawa kimia

Amin menyebut kliennya tidak pernah membuat pernyataan terkait penyebab kematian massal anggota KPPS karena senyawa kimia seperti dikutip dalam salah satu portal media online.

Dalam situs online tamsh-news.com, nama Ani Hasibuan tercantum dalam judul berita disertai pernyataan, “Pembantaian Pemilu, Gugurnya 573 KPPS”.

Menurut Amin, kliennya tidak pernah menjadi narasumber portal online tersebut.

"Itu bukan pernyataan dari klien kami. Tapi, media portal ini melakukan framing dan mengambil pernyataan beliau ketika wawancara di TV One. Beliau dikriminalisasi karena pelintiran pernyataan di media," tuturnya.

Antisipasi Teroris Manfaatkan Situasi, Polri Imbau Masyarakat Tak Turun ke Jalan pada 22 Mei 2019

Sementara itu, dalam sesi wawancara di TV One, Ani Hasibuan disebut hanya mengungkapkan rasa keprihatinan terkait kematian anggota KPPS.

"Kemudian saat Ibu Ani melakukan talk show di TV swasta, beliau juga tidak pernah menyatakan pernyataan serupa (kematian massal anggota KPPS karena senyawa kimia)," ujar Amin.

5. Naik ke tahap penyidikan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved