Politeknik Negeri Kupang Latih Puluhan Mahasiswa Untuk Berwirausaha

Pihak Politeknik Negeri Kupang Latih Puluhan Mahasiswa Untuk Berwirausaha

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Suasana pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa PNK di Auditorium PNK Penfui, Kota Kupang, Senin (13/5/2019). 

Pihak Politeknik Negeri Kupang Latih Puluhan Mahasiswa Untuk Berwirausaha

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Politeknik Negeri Kupang ( PNK) melalui Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan melatih sebanyak 80 mahasiswanya untuk menjadi wirausaha muda, Senin (13/5/2019).

Pelatihan kewirausahaan ini dilakukan sejak 10-13 Mei di Auditorium PNK Penfui, Kota Kupang.

Kegiatan dibuka oleh Pembantu Direktur III bidang Kemahasiswaan PNK, Amrosius A. Tino, ST., MT.

SMP Lentera Kupang Buka Kelas Programer, Begini Penjelasan Kepala Sekolah Elise Lobo

Selama kegiatan, mahasiswa yang merupakan perwakilan dari seluruh jurusan di PNK diberikan materi-materi oleh para dosen.

Para dosen tersebut berasal dari Jurusan Administrasi Bisnis PNK diantaranya, Dr. Robert A. Noach, SE., M.Si; Stella Sahetapy, SE., MM; Maria Monteiro, SE., MM; Hapsa Usman, SE., MM; dan Ronald Renoat, S.AB,. MM.

Ketua panitia sekaligus Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan PNK Dr. Robert A. Noach, SE., M.Si mengatakan, tujuan kegiatan tersebut adalah memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan kepada mahasiswa serta merangsang kreativitas dan inovasi yang dimiliki mahasiswa.

Wakil Ketua DPD II Golkar Sumba Tengah, Akui Tulus Terima Hasil Pilihan Rakyat

kreativitas dan inovasi yang dimiliki mahasiswa dapat digunakan untuk mengembangkan ide-ide usaha berdasarkan karakteristik dan potensi yang ada di Provinsi NTT sekaligus mendukung program pemerintah.

"Untuk mengembangkan ide-ide usaha yang ada pada mereka lalu dikembangkan potensinya seperti pangan berbahan kelor. Dimana berbahan dasar dari pangan yang ada di sekitar kita," paparnya.

Robert yang juga Ketua Inkubator Bisnis PNK ini menjelaskan, pelatihan kewirausahaan ini juga memberikan petunjuk teknis agar mahasiswa dapat membuat proposal bisnis dalam skala lokal dan nasional.

Para peserta dibagi dalam kelompok beranggotakan sebanyak 3 orang dan diwajibkan membuat proposal bisnis.

Proposal bisnis tersebut, lanjut Robert, akan diseleksi dan diikutsertakan dalam Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti.

Jika proposal bisnis mahasiswa tersebut tidak lolos, maka pihak universitas akan memberikan bantuan modal usaha sesuai proposal bisnis yang ada.

Total bantuan sebesar Rp 5 juta dalam bentuk bantuan hibah bergulir tanpa bunga dan akan dikembalikan ke universitas setelah usaha mahasiswa tersebut berjalan

Disamping itu, proposal bisnis akan diikutsertakan dalam kompetisi bisnis mahasiswa dan jika tidak lolos maka secara internal universitas memberikan bantuan modal usaha untuk mahasiswa

"Jika lolos akan didanai oleh kementerian akan tetapi jika tidak lolos maka kami akan biayai oleh Internal PNK atau dana kampus sendiri," paparnya

Pihaknya menargetkan jumlah proposal bisnis untuk dikirimkan mengikuti KBMI sebanyak 20 proposa.. Namun, pihaknya menargetkan

"Nah, untuk KBMI itu tidak ada pengembalian (dana bantuan usaha), akan tetapi ada proses seleksi dan kementerian akan melakukan review terhadap usaha itu, meninjau dan memberikan penilaian 2-3 kali sudah layak maka akan ditinggalkan (mandiri)," ujarnya.

"Target kami sebanyak 20 proposal. Dengan harapan kalau bisa sebagian besar lolos. Karena akan berkompetisi dengan seluruh kampus di Indonesia dan untuk ikut kompetisi ini baru pertama kami ikuti," tambahnya.

Selain itu, dalam kegiatan itu, mahasiswa juga diberikan tips dan trik untuk menjadi wirausaha muda di tengah zaman modern ini.

"Jenis usaha yang mereka kembangkan merupakan keunggulan atau ciri khas dari daerah kita dan mendukung program pemerintah. Jadi seperti pemerintah melakukan program budidaya Kelor. Nah, kita bisa manfaatkan untuk melakukan usaha berbasis kelor tadi," katanya.

Pihaknya juga memberikan kebebasan penuh bagi mahasiswa untuk memilih jenis usahanya masing-masing.

"Kami menyerahkan sepenuhnya ke mahasiswa, ide bisnis apa yang akan mereka kembangkan. Jadi kami tidak mendikte mereka
Murni dari ide mereka mengembangkan usaha berbasis kearifan lokal ini," imbuhnya.

Dirinya berharap, para mahasiswa dapat terstimulasi untuk mengembangkan ide usaha kreatif dan dapat mengambil bagian dalam KBMI yang akan digelar tahun ini.

"Jadi setelah selesai kuliah dapat mengembangkan ide bisnis yang mereka punya," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved