Ustadz Yusuf Mansur

Ulama Lain Terjerat Hukum, Ustadz Yusuf Mansur Bantah Diistimewakan Jokowi, Tepis Gadaikan Islam

Langkah Ustadz Yusuf Mansur blak-blakan ini di antaranya dilatarbelakangi oleh banyaknya pandangan miring yang dialamatkan kepadanya

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Instagram/Yusuf Mansur New
Ulama Lain Terjerat Hukum, Ustadz Yusuf Mansur Bantah Diistimewakan Jokowi, Tepis Gadaikan Islam 

Ulama Terjerat Hukum, Ustadz Yusuf Mansur Bantah Diistimewakan Jokowi, Tepis Gadaikan Islam

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Ustadz Yusuf Mansur atau yang biasa disapa UYM akhirnya buka suara soal dukungannya kepada Capres Nomor Urut 01, Joko Widodo (Jokowi)- Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Langkah Ustadz Yusuf Mansur blak-blakan ini di antaranya dilatarbelakangi oleh banyaknya pandangan miring yang dialamatkan kepadanya karena dukung Jokowi.

Khususnya ada pandangan kalau dirinya bakal mendapatkan keistimewaan tertentu karena mendukung Capres Petahana tersebut.

Ustadz Yusuf Mansur pun buka-bukaan melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya, @yusufmansyurnew, 8 Mei 2019.

BERITA POPULER: Nasib Pernikahan Bella Saphira Hingga Ucapan Ustadz Yusuf Mansur Soal Bachtiar Nasir

Ustadz Yusuf Mansur Angkat Suara Soal Kasus Ustadz Bachtiar Nasir, Kenang Habib Rizieq Shihab

Untuk video tersebut, Ustadz Yusuf Mansur memberikan keterangan sebagai berikut:

"Bismillaah. Semoga ada hikmah..." tulis Ustadz Yusuf Mansur.

Lantas, apa isi video tersebut? Ini Isinya:

Bismillahirohmanirohim

Assalamualaikum warohmatulloh wabarokatuh

Eee, tentu saya berdoa untuk apa yang terjadi sama sebagian ustadz, sebagain ulama, yang terkait dengan persoalan-persoalan hukum

Tidak sedikit di antara kawan-kawan kemudian yang membadingan

dan menyebut saya ini enak, saya ini bebas, saya ini kemudian aman karena mendukng Pak Jokowi

Saya perlu memberi tahu, dengan izin Allah, supaya sebagian teman-teman selamat dari buruk sangka

Ustadz Yusuf Mansur dan Aa Gym Sama-Sama Unggah Ini, Mohon Bersabar Ini Ujian Meskipun Mengecewakan

Ustadz Yusuf Mansur Ucapkan Simpati Terhadap Ustadz yang Terjerat Hukum, Jangan Bandingkan!

Selamat dari syahwak sangka.

Bahwa saya sudah mulai dinyatakan salah sejak 2013

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) memanggil

dan hidup saya dari satu sidang ke sidang lain OJK.

Dan tidak ada keistimewaan sama sekalai

Demi Allah tidak ada keistimewaan

Demi Allah apalagi menjelang puasa.

Dan saya pun tdak meminta perlindungan siapapun

Karena saya mengajarkan Tuhan kita Allah

Saya mengajarkan bahwa Tuhan kita Robul Alamin, Robul jalal.

Komnas HAM Telusuri Dugaan Pelanggaran HAM di Aceh Saat Periksa Irwandi Yusuf di KPK

Iri dengan Wirda Mansur yang Selalu Didampingi Sang Ayah, Begini Jawaban Ustadz Yusuf Mansur

Dia-lah sebaik-aiknya kita mintakan perlindungan

Sebaik-baiknya kita mintakan bantuan kita

Sebaik-baiknya tempat kita mintakan penjagaan sekaligus Alalh memudahkan

Kemudian dari 2013 selain berhadapan degan OJK, saya juga berhadapan dengan kementerian- kementerian

Dan lagi-lagi tidak ada keistimewaan apa-apa.

Benar-benar demi Allah tidak ada keistimewaan apa-apa.

Sampai saya pun sama, saya sebagai anak bangsa merasa ini gimana ya, gitu

Tapi saya tidak sanggup menyuarakan itu

Karena saya paham, ya saya salah

Saya ada yang kurang

Saya paham ada yang tidak sempurna

Unggah Foto Dirinya dan Prof Nasar, Ustadz Yusuf Mansur Banjir Nyinyir Suruh Tobat

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar duka disampaikan Ustadz Yusuf Mansur, Kirim Al Fatihah

Sambil terus memyempurkan menyelesaikan ini

2014 bersentuhan dengan kepolisian

Dan tak tanggung-tanggung, bukan cuman satu atau dua kepolisian

Tapi mulai dari Mabes, Polda, sampai kemudian Polda-polda daerah dan Polres-polres daerah

Saya mencatat ada berapa gitu.

Ampe sekarang nih 2019

Dan gak ada yang namanya keistiwewaab

Lagi-lagi gak ada saya mengiktui prose BAP (Berita Acara Pemeriksaan)

Ada yang BAP siang, ada yang BAP pagi, ada yang BAP nya sore

Ada yang tengah malah saya datang kek kantor kepolisian.

Memang saya habis ceramahnya malam.

Begini Ekspresi Syahrini Saat Reino Digodai Cewek Jadi-jadian

Cantiknya Jennifer Winarta, Gadis 17 Tahun Asal Surabaya yang Tajir Melintir, Teman Syahrini!

Kepengen itu hati, ngomong sama si fulan-si fulan

Petinggi negeri, tapi enggak gitu

Saya, saya merasa udah ada Allah gitu

Kenapa saya harus kemudian mengorbankan keimaan dan ketauhidan saya.

Jadi, saya alih-alih kemudian merapat kepada manusia, saya lebih merapat kepada Allah

Melibatkan santri-santri supaya baca Yaasin, baca dzikir

Dzikir pagi, dzikir sore

Karena itu saya cerewet

Ngingetin temen-temen semua

Temen-temen semua jamaah di Sosmed

Egy Maulana Vikri Termasuk 3 Pemain Asia Tenggara yang Dijuluki sebagai Penerus Messi

THR PNS, Polri & TNI Cari 24 Mei Ini, Ternyata Besarannya Beda Dengan Tahun Lalu, Ini Hitungannya!

Ayuk dzikir pagi dzikir sore karena di situ ada Bismilahi ladji layadurru mabisyain filardi wala fiisama wahual aliyul adzim

Malam tiga kali pagi tiga kali sore

Saya juga mendorong orang membaca dzikir-dzikir yang sifatnya itu untuk tolak bala

untuk kemudahan keselamatan dan sebagainya

Jadi saya tidak curhat

Saya hanya mengingatkan tidak ada keistimewaan apapun

buat saya ketika punya masalah

Bukan berarti saya ada di ketek seseorang

karena saya ada di depan seseorang

ada dekat dengan seseorang

agar selamat dari urusan-urusan hukum, tidak

Pemerintah Himbau Distributor Tidak Lakukan Penimbunan

Stikes CHMK Resmi Jadi Universitas Citra Bangsa

Saya tidak mendapatkan keistimewaan itu

Dan saya memilih lebih menjalani saja

Sehingga ada keridhoan ada keringanan dalam hati saya

Dan saya masih tetap dengan aktivitas dakwah saya

Insya Allah saya Yusuf Mansur masih menjadi ustadz kebanyakan orang

Masih seperti ustadz yang lain

Tidak akan menggadaikan iman

Tidak akan menggadaikan Islam

Tidak akan menggadaikan Quran

Naudzubillah min zalik

Doa saya siapapun ustadz dan ulama di negeri ini agar kuat

Sejatinya dakwan pasti akan banyak tantangannya

Banyak hambatannya

Sebaik-baiknya ya kuat gitu

Di Kota Kupang- SDI Lasiana Juara Lomba Paduan Suara Walikota Cup 2019

Petugas SPBU Siram Bensin Uang Rp 50.000. Apakah Ketrahuan Uang Palsu atau Asli?

Mudah-mudahan Allah SWT melindungi kita semua dan berpihak pada kita semua

Terimakasih. Assalamulaikum wr wb

Unggahan Ustadz Yusuf Mansur ini direspon netizen.

@rosemawar2143: Semangat pk. Ustad..jika ada segelintir orang mencaci anda, maka ada berjuta2 umat yg msih mencintai anda. Orang baik tdk akan pern

@komariah_amran: Enak banget jadi ustad ya, banyak yang caci maki dosanya makin berkurang setiap detiknya, lah saya dosa makin bertambah setiap detiknya

@gst_kamarullah: Gak usah ditanggapin ngapa tadz, dijelasin gimanapun namanya benci ya benci, hatinya kotor ya kotor, masih lebih banyak yg sayang antum, terus berikan kami nasehat kebaikan dunia dan akhirat

@jody_waroeng: sy saksi nemani ustadz di BAP kepolisian sampe malam2.

@hambal_lee: Wes podo paham durung wong² sng nyinyir, Semoga kalian mendapatkan ampunan Allah karena sudah su'udzon kpd UYM, Semoga UYM selalu sehat.

@pudingpu: Ustadz.. semoga selalu dalam lindungan Allah. Semakin tinggi Allah mengangkat derajat seseorang, semakin berat ujiannya. Itu yg dijalani ustadz dan juga pak jokowi sekeluarga. Semoga orang2 baik seperti ustadz yusuf mansur dan pak jokowi selalu dilindungi Allah dari jari2 dan mulut fitnahnya netizen maupun orang2 yg benci. Aaamiiiin

Pemilu 2019 - Inilah Parpol Peraih Kursi DPRD NTT di TTS

Suara Jokowi-Maruf di Bali Mencapai 2,3 Juta, Prabowo-Sandiaga Hanya Segini

@ahmad_rijalulfikri: Minta doanya dari semua yg ada di sini..doakan saya suatu hari bisa bertemu langsung dengan beliau..karena saya ingn curhat banyak dan ingn nasehat dari beliau..karena ini impian saya

Sebelumnya, pada unggahan terdahulu Ustadz Yusuf Mansur menyinggung Ustadz Bachtiar Nasir yang saat ini terjerat kasus hukum.

Menurut Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Bachtiar Nasir adalah sosok yang tegar.

Ia juga menyinggung soal doa Habib Rizieq Shihab.

Berikut unggahan lengkap Ustadz Yusuf Mansur di Instagramnya, @yusufmansyurnew, 9 Mei 2019.

UBN itu abang saya.

UBN itu guru saya.

InsyaaAllah beliau kuat dan tegar.

Lbh kuat dan lbh tegar dari saya.

Tenang dan selamat.

Lbh tenang dan lbh selamat dari saya.

Saya teringat ucapan guru kita semua, Habib Rizieq Syihab,

saat saya meminta doa atas masalah2 kepolisian yang saya hadapi

Kata Habiibanaa, "Masalah itu kayak ombak yang datang bergulung2. Saat sudah dilalui, ia kayak riak2 kecil saja."

Dan saya pun percaya lembaga kepolisian.

Bhw bisa fair, adil, obyektif.

Saat saya kemudian dilaporkan sana dan dilaporkan sini,

justru saya malah merasa tenang.

Sbb percaya profesionalisme kepolisian

Kita perlu percaya kepada ulama.

Perlu banget.

Kita juga perlu percaya kepada institusi hukum.

Temasuk Polri. Perlu banget juga.

InsyaaAllah, tidak ada apa2.

Apalagi kita semua yakin, UBN ada integritas soal uang dll.

Soal tuduhan, namanya juga tuduhan.

Dijawab, ya selesai.

InsyaaAllah. Semoga.

Dan ga ada orang yg kena masalah,

kecuali ia bertambah kuat, bertambah hebat, bertambah pengalaman, bertambah kebaikan, dll sebagainya.

Ada Allah.

Doa saya dan kita semu u/ abang saya, UBN, dan seluruh ulama di negeri ini.

Doa saya juga u/ kepolisian, dan seluruh apa dan siapa yang ada di negeri ini.

Hasbunallaah wani'mal wakiil.

Ni'mal maulaa wa ni'mannashiir.

Laa hawla walaa quwwata illaa billaahil 'Aliyyil 'Azhiim.

Trs lah berdoa. Dan berdoa.

Dan kita bersihkan hati kita semua.

Ga ada ruginya juga membersihkan hati.

Saya juga diajarkan saat bermasalah, istighfar aja.

Toh cobaan yang memberi, bukan siapa2. Tapi Allah.

Kembalikan ke Allah. Selesai.

InsyaaAllah. Khair pasti. Aamiin.

Be strong Abangku...

Be strong evribadi...

Be the Tangguhers.

Be the Kuaters.

Bismillaah walhamdulillaah.

Mengutip Tribunnews.com, Mabes Polri mengajukan surat permohonan kepada Ditjen Imigrasi terkait pencegahan berpergian keluar negeri untuk tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Bachtiar Nasir.

Jika dikabulkan Ditjen Imigrasi, Bachtiar Nasir tidak bisa bepergian ke luar negeri.

"Surat permohonan sudah dibuat dan diajukan di Ditjen Imigrasi," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi, Kamis (9/3/2019).

Rencananya, Selasa (14/5/2019) pekan depan, Bachtiar Nasir akan menjalani pemeriksaan.

Sedianya, Bachtiar Nasir diperiksa pada Rabu (8/5/2019) kemarin.

Tetapi Bachtiar Nasir tidak bisa memenuhinya.

Kasus bergulir sejak 2017

Ustaz Bactiar Nasir menyandang status tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dana Yayasan Keadilan Untuk Semua (YKUS) di Bareskrim Polri.

Sebetulnya kasus tersebut merupakan kasus lama, karena Bachtiar Nasir menurut kepolisian sebelumnya sempat dipanggil sebagai tersangka kasus tersebut pada 2018 silam.

Namun, saat itu Bachtiar Nasir tidak bisa memenuhi panggilan penyidik dengan alasan sibuk.

Bachtiar Nasir pun sebelumnya sempat diperiksa penyidik Bareskrim sebagai saksi dalam kasus tersebut pada 2017 silam.

Kasusnya kembali menjadi sorotan publik setelah ada surat panggilan yang dilayangkan penyidik Bareskrim Polri yang ditandatangani Dirtipideksus Brigjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho.

Surat panggilan tersebut dilayangkan pada 3 Mei 2019 untuk pemeriksaan Rabu (8/5/2019).

Dalam surat tersebut disebutkan Bachtiar Nasir disangka melanggar Pasal 70 juncto Pasal 5 ayat (1) UU Nomor 16/2001 tentang Yayasan sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 28/2004 atau Pasal 374 KUHP juncto Pasal 372 KUHP atau Pasal 378 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP

atau Pasal 56 KUHP atau Pasal 49 ayat (2) huruf b UU Nomor 10/1998 tentang Perbankan atau Pasal 63 ayat (2) UU Nomor 21/2008 tentang Perbankan Syariah

dan Pasal 3 dan Pasal 5 dan Pasal 6 UU Nomor 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.

Namun, Bachtiar Nasir tidak memenuhi panggilan penyidik Bareskrim dan meminta pemeriksaannya dijadwal ulang.

Kuasa hukum Bachtiar Nasir, Aziz Yanuar, mengatakan kliennya berhalangan hadir karena sudah terlanjur ada kegiatan pengajian dan janji.

"Iya beliau tadi minta maaf nggak bisa dateng. Kami sudah komunikasi sama penyidik minta di jadwal ulang karena bulan Ramadan, jadi ada kegiatan dan janji yang sudah harus dipenuhi oleh beliau. Makanya tadi untuk pertimbangan itu kita minta di reschedule ulang," ujar Aziz, di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).

Aziz Yanuar pun mengungkapkan bila Bachtiar Nasir minta pemeriksaannya dilakukan setelah ramadan.

"Harapannya (penjadwalan) selepas bulan Ramadan, karena ini padat, cuman nanti kita lihat kebijaksaan dan kebijakan dari pihak kepolisian," ujar Aziz.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan penyidik sudah melayangkan pemanggilan ketiga untuk Bachtiar Nasir.

Rencananya, Selasa 14 Mei 2019, Bachtiar Nasir akan menjalani pemeriksaan yang seharusnya dilakukan hari ini.

"Ya, untuk panggilan kedua hari ini tidak hadir karena yang bersangkutan ada kegiatan, penyidik menghargai kegitan beliau," ujar Dedi di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).

"Tapi penyidik sudah melayangkan pemanggilan ketiga. Yang rencana beliau akan dipanggil Selasa besok, minggu depan," tambahnya.

Bachtiar Nasir sendiri pun memberikan tanggapannya lewat video yang viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Bachtiar nasir nampak mengenakan baju atasan warna putih dilengkapi dengan peci hitam.

Ia duduk disebuah sofa warna krem dan bermotif flora.

Ia mengatakan bahwa kasus yang menjeratnya sangat sarat dengan muatan politik.

Alasannya, kasus itu adalah kasus lama yakni tahun 2017 silam.

"Hari ini tanggal 8 ya persis dengan 8 Mei hari pemanggilan saya nanti jam 10 ke Bareskrim atas tuduhan tersangka. Tersangka money laundry apalagi pengalihan kekayaaan hak yayasan. Ya sudah lah ini masalah lama tahun 2017 dan ini tentu sangat politis," ujar Bachtiar, dalam video yang diterima Tribunnews.com, Rabu (8/5/2019).

Dalam kesempatan terpisah, kuasa hukum Bachtiar yakni Aziz Yanuar membenarkan perihal kebenaran video tersebut saat bertandang ke Bareskrim Polri.

Aziz menjelaskan jika video itu memang dibuat oleh kliennya pada hari ini.

Bahkan, ia mengaku ada di lokasi yang sama dengan Bachtiar ketika video tersebut dibuat.

Unsur politis yang dirasakan kliennya, disebut Aziz lantaran keterlibatan Bachtiar dalam Ijtimak Ulama III pada 1 Mei 2019.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved