Kivlan Zen Tuding SBY Licik Karena Jegal Prabowo Jadi Presiden, Sebut Andi Arief Setan Gundul
Ia menyebut, SBY dan Partai Demokrat ingin menjegal Prabowo Subianto batal menjadi capres di Pilpres 2019.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan, tindakannya ini bukan merupakan gerakan makar.
Tapi, lebih kepada people power menuntut keadilan ke Bawaslu untuk mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf sebagai peserta Pilpres 2019.
"Ini bukti nyata people power walaupun belum banyak ini lah bentuk people power yang sesungguhnya, bukan people power untuk makar," ucap Eggi.
Geruduk Bawaslu
Massa yang mengatasnamakan Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak) mengelar aksi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).
• 2 Anggota DPRD Sumut Dituntut 4 Tahun Penjara dan Membayar Denda Rp 300 Juta
• Semua Nasabah Simpedes Berkesempatan Raih Hadiah
Berdasarkan pantauan di lokasi, massa yang mayoritas menggunakan baju putih terlihat bergerombol didepan Bawaslu sambil sesekali berorasi tanpa pengeras suara.
Mereka terlihat membawa bendera kuning dan menyerukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) curang terhadap Pemilu Presiden 2019.
Massa Gerak pun nampak mencoba masuk ke dalam gedung bawaslu
Namun, pihak kepolisian menghadang massa di pintu gerbang Bawaslu.
Di tengah aksi dorong-dorongan massa dengan polisi, nampak Kivlan Zen bersama Eggi Sudjana muncul dan mencoba masuk ke gedung Bawaslu.
"Permisi, permisi, Jenderal Kivlan Zen mau lewat," ucap salah satu pendampingnya.
Mereka bedua, tak sepatah katapun memberikan peryataan terkait kedatanganya ke Bawaslu.
Meraka langsung bergegas ingin masuk ke dalam Gedung Bawaslu.
• VIDEO: 4 Zodiak Ini Sering Ngutang, Apa Pasangan Kamu Termasuk, Yuk Dilihat
• Ini Dia Satu Terpidana Kasus DPRD Sumut yang Dieksekusi KPK ke Lapas
Namun pihak kepolisian tidak mengizinkannya dan massa untuk dapat masuk ke dalam gedung Bawaslu.
"Jika saudara memiliki surat ijin untuk melakukan aksi silahkan berikan ke kami nanti kami amankan, jika tidak ada mohon maaf saudara sekalian untuk tidak berada disini karena mengganggu pengguna jalan lainnya," kata salah seorang anggota polisi melalui pengeras suara.
Polisi pun membunyikan sirinenya guna membubarkan massa yang daritadi nampak membuat cukup kemacetan di sekitar jalan MH Thamrin. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com