Ini Kisah Seorang Pengelola Kebun Lolos Jadi Anggota DPRD Belu
Ini kisah seorang pengelola kebun jadi Anggota DPRD Belu. Namanya Aprianus Hale, pengelola kebun Petani Nasdem
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Adiana Ahmad
Ini Kisah Seorang Pengelola Kebun Lolos Jadi Anggota DPRD Belu
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| ATAMBUA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belu telah selesai melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara pemilihan nasional tahun 2019.
Berdasarkan sertifikat rekapitulasi hasil perolehan suara pada pemilihan
anggota DPRD Kabupaten Belu, Partai Nasdem mendapatkan satu kursi untuk daerah pemilihan (Dapil) Belu 4 yang meliputi Kecamatan Tasifeto Barat, Kecamatan Raimanuk dan Kecamatan Nanaet Duabesi.
Caleg Partai Nasdem Dapil 4 yang memperoleh suara terbanyak adalah
Aprianus Hale, 428 suara. Dia adalah seorang petani yang mengelola Kebun Petani NasDem.
• BPN Prihatin Atas Penetapan Eggi Sudjana Sebagai Tersangka
Ketika dikonfirmasi Pos Kupang.Com, Kamis (9/5/2019), Aprianus mengatakan, menjadi anggota DPR itu adalah tugas untuk memperjuangkan hak-hak dasar rakyat.
Bagi Aprianus, perjuangan untuk masyarakat sudah dimulai sejak ia masih mahasiswa yang saat itu sebagai Ketua LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) Kota Kupang tahun 2013.
Ia memperjuangkan nasib masyarakat melalui advokasi, aksi massa dan mimbar bebas yang mengarah kepada lembaga DPRD.
Setelah selesai pendidikan, Aprianus kembali ke kampung halaman di Wenanan, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu dan ia bergelut dengan profesi sebagai seorang petani.
• Jengkel dengan Pelaksanaan Pilpres 2019, Amien Rais Pastikan Ada Kejutan untuk KPU dan Pemerintah
Aprianus sempat mengikuti magang pertanian di Israel tahun 2015. Pulang magang, ia melanjutkan pekerjaannya sebagai seorang petani modern dengan membudidaya tanaman pertanian di Wenanan. Sambil membudidaya tanaman pertanian, Aprianus tetap berpikir untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat di wilayahnya.
"Ketika kembali dari magang pertanian di Israel pada tahun 2015, saya mulai membuka usaha Budidaya Tanaman di Wenanan. Namun niat saya untuk maju sebagai calon DPRD tetap ada dalam diri saya," katanya.
Ia menekuni profesinya sambil berpikir untuk masuk ke dalam lembaga DPRD guna memperjuangkannya secara langsung kepentingan masyarakat. Namun,
untuk maju sebagai calon DPRD harus melalui jalur partai politik.
• Pimpinan Sementara DPRD Mabar Yang Baru Ditentukan Oleh Usia
Kondisi ini yang menjadi dilematis bagi Aprianus karena ia tahu, partai politik tidak akan meliriknya. Apalagi partai politik mengusulkan dirinya sebagai calon anggota DPRD.
"Sangat mustahil bagi orang seperti saya yang sama sekali tidak memiliki dukungan finansial yang kuat untuk menarik partai politik datang melamar saya," ungkap Aprianus.
Meski demikian, Aprianus tetap menjaga konsistensi serta menunjukkan jati diri dan prestasinya agar mempunyai nilai jual yang dibutuhkan partai politik sejalan dengan idealismenya.
Harapan itu terjawab ketika Desember 2016, ia dihubungi via telpon oleh Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Belu, John Tanur. Pembicaraan mereka langsung pada inti bahwa ia diminta untuk bergabung dan sama-sama membesarkan Partai NasDem di Kabupaten Belu.
• 17 Wajah Baru Mejeng di DPRD Sikka dan Koleksi Suara
Tepatnya tanggal 26 Desember 2016, lanjut Aprianus, ia difasilitasi oleh Sarah Lery Mboik untuk bertemu langsung dengan Victor Bungtilu Laiskodat yang waktu itu masih sebagai anggota DPR RI sekaligus sebagai Ketua DPP Partai NasDem bidang Pertanian dan Kemaritiman.
Menurut Aprianus, dalam pertemuan singkat, Viktor B. Laiskodat menyampaikan bahwa dalam partai NasDem ada organisasi sayap dan ia bisa bergabung dalam organisasi sayap. Apalagi Aprianus sudah pulang magang di Israel.
Perjalanan politiknya terus berjalan. Aprianus dilantik menjadi Ketua DPD Petani NasDem Kabupaten Belu tanggal 4 Febuari 2017.
Aprianus diberi tugas mengelola kebun Petani NasDem yang ada di Desa Rinbesihat, Kecamatan Tasifeto Barat. Melalui kebun Petani NasDem inilah, ia mulai membangun kepercayaan masyarakat karena di Kebun NasDem tersebut ada mahiswa, siswa/i dan pemuda-pemuda yang melakukan magang.
Dari situ, timbul kepercayaan dari masyarkat terhadap dirinya. Terlepas dari mengelola kebun NasDem, ada banyak kerja yang sudah dilakukannya mulai dari tahun 2015 seperti, membantu fasilitasi masyarakat terkait masalah hukum, pendidikan dan pertanian.
• Caleg PKPI Melenggang ke DPRD Sikka
Masyarakat menilainya sebagai sosok mudah yang militansi dan selalu membantu masyarakat. Kepercayaan itu yang membuahkan hasil sehingga saat pemilihan calon anggota DPRD Belu, Aprianus mendapatkan suara terbanyak dalam partai.
Menurut Aprianus, ia lolos menjadi anggota DPRD tanpa mahar politik. Ia bermodalkan kepercayaan masyarakat yang sudah terbangun jauh sebelumnya.
"Sebenarnya yang kita butuhkan untuk lolos DPRD ini bukan uang tapi massa atau orang. Yang pilih kita bukan uang tapi orangnya. Ketika kita sudah berhasil membangun kepercayaan rakyat maka uang bukan satu-satunya," kata Aprianus.
Menurut Aprianus, selama massa kampanye, banyak yang difasilitasi oleh konstituen. Bahkan konstituen menyiapkan makan dan minum sendiri saat pertemuan. Tim sukses juga melakukan pergerakan politik tanpa diberi uang.
Dari 428 suara yang ia peroleh, sesungguhnya adalah pemilih militan/cerdas. Mereka memilih bukan karena uang. Hanya sedikit saja orang yang memilihnya karena faktor keluarga. Sebab, sebagian besar keluarga menjatuhkan pilihan pada caleg lain yang dianggap memiliki kemampuan finansial.
Aprianus membuktikan diri bahwa ia terpilih bukan karena faktor uang. Tapi itu semua adalah kehendak Tuhan.(*)
Kampanye Dengan Berjalan Kaki, Mantan Kades Ini Jadi Anggota DPRD TTU. Simak Kisahnya!
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Mantan Kepala Desa Sapaen, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten TTU, Falentinus Manek dipastikan menjadi salah anggota DPRD Kabupaten TTU periode 2019-2024.
Falentinus yang menjadi calon anggota legislatif melalui Partai Perindo itu mampu meraih suara yang sangat signifikan di daerah pemilihan (dapil) TTU tiga.
Pada pemilu kali ini, Falentinus mampu memperoleh suara pribadi yang lumayan banyak. Berdasarkan pleno, perolehan suara pribadinya mencapai 845, dengan perolehan akumulasi suara partai sebanyak 2.306.
Lantaran perolehan suara akumulasi partai sebanyak itu, Partai Perindo mendapat jatah satu kursi, sehingga mengantarkannya menjadi salah satu dari 30 anggota DPRD Kabupaten TTU.

Disela-sela kegiatan penetapan hasil rapat pleno yang dilakukan di Bale Binmaffo, Rabu (7/5/2019) malam, Falentinus menceritakan kisah perjuangannya menjadi caleg hingga terpilih menjadi anggota DPRD TTU.
Falentinus menuturkan, dirinya maju menjadi caleg hanya karena didorong oleh masyarakat yang ada di beberapa desa di Kecamatan Biboki Utara. Atas permintaan dari masyarakat itu, akhirnya dirinya mau menjadi caleg.
Berbekal pengalaman sebagai kepala desa selama dua periode, menjadi modal dasar baginya untuk berjuang memenangkan hati para pemilih di dapil TTU tiga.
"Saya menjadi caleg karena memang diminta oleh masyarakat. Mereka yang mendorong saya. Jadi saya pikir-pikir dengan modal saya sebagai kepala desa dua periode, maka saya kira ini yang menjadi kekuatan dasar saya untuk berjuang," ungkapnya.
Dengan tidak memiliki fasilitas serta biaya operasional, Falentinus dengan penuh semangat masuk kampung keluar kampung untuk melakukan kampanye.
Falentinus mengatakan, ia tidak memiliki dana kampanye sepersen pun. Diakuinya, masyarakat yang menyiapkan semua mulai dari tenda dan makan minum.
"Saya memang tidak ada motor. Uang tidak ada, kalau kampanye saya jalan kaki, dan masyarakat yang menyiapkan minum di tempat kampanye sehingga saya hanya sampaikan niat maju menjadi caleg," kisahnya.
Falentinus menuturkan, dirinya sangat bersyukur, karena ditengah keterbatasan yang ada, masyarakat menaruh kepercayaan yang besar untuk memperjuangkan aspirasi mereka.
"Ini kepercayaan besar dari masyarakat. Oleh karena itu, saya berjanji menjaga amanah ini. Satu saja fokus perjuangan saya, agar infrastruktur jalan di daerah Biboki lebih baik lagi," ungkapnya.
Nama-nama Anggota DPRD TTU Periode 2019-2024 Berdasarkan Daerah Pemilihan
Penetapan hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten TTU di Bale Binmaffo telah usai, Rabu (8/5/2019) dini hari.
Rangkain kegiatan rapat pleno berakhir ditandai dengan proses penyerahan berita acara hasil pleno dan dokumen lainnya kepada para saksi dan pengawas pemilu.
Berdasarkan penetapan hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan KPUD Kabupaten TTU, maka Partai Nasdem meraih perolehan kursi terbanyak pada pemilu tanggal 17 April 2019 lalu.
Partai yang diketuai oleh Surya Paloh itu memperoleh sebanyak delapan kursi di DPRD Kabupaten TTU. Dengan perolehan sebanyak delapan kursi, maka Partai Nasdem dipastikan memegang palu Ketua DPRD TTU.
Sementara itu Partai Golkar memperoleh kursi terbanyak kedua setelah Partai Nasdem. Partai itu memperoleh sebanyak empat kursi di DPRD Kabupaten TTU.
Selain itu ada tiga partai lainnya memperoleh masing-masing tiga kursi di DPRD Kabupaten TTU. Tiga partai itu yakni Partai Hanura, Partai Gerindra, dan PKB.
Berdasarkan penetapan hasil pleno perhitungan suara, ada tiga partai yang memperoleh masing-masing dua kursi. Tiga partai itu yakni PDIP, Perindo, dan Demokrat.
Kemudian ada tiga partai politik yang memperoleh masing-masing satu kursi di DPRD Kabupaten TTU. Ketiga partai itu diantaranya PAN, Berkarya, dan PKS.
Dari tiga puluh orang anggota DPRD Kabupaten TTU yang terpilih, sebanyak 14 orang merupakan wajah baru. Sedangkan 16 orang lainnya merupakan wajah lama.
Berikut nama-nama dari anggota DPRD TTU Periode 2019-2024 yang dirangkum berdasarkan daerah pemilihan di Kabupaten TTU.
Dapil 1
1. Hendrik F. Bana, SH (3.046)
Nasdem: 11.241
2. Hilarius Ato, SE (1.308)
Hanura: 6.136
3. Karolus Boromeus Sonbay (1.449)
Partai PDIP: 2.078
4. Amandus Nahas (1.062)
Partai Golkar: 4.731
5. Oktofianus Sasi (2.082)
Partai Nasdem: 11.241
6. Agustinus Siki Suara (750)
Partai PKB: 2.492 suara
7. Arifintus Talan (1.181)
Partai PKS: 2.396
8. Donatus D. G. Nurak (546)
Partai Demokrat: 2.275
9. Fabianus One Alisiono (814)
Partai Gerindra: 2.237
10. Yoseph Nube (1.304)
Partai Nasdem: 11.241 suara
11. Florentinus Sonbay (1.449)
Partai Berkarya: 2.078 suara
Dapil 2
1. Paulus J. Naibesi (1.604)
Partai Nasdem: 6.676
2. Hendrikus F. Saunoah (1.033)
Partai PDIP: 3.869
3. Theodorus Tahoni (1.172)
Partai PKB: 2.892
4. Therensius Lazakar (1.001)
Partai Golkar: 2.777
5. Marianus Lai Manek (1.290)
Partai Perindo: 2.650
6. Hironimus Funan (1.258)
Partai Nasdem: 6.676 suara
7. Leonard Naibobe (686)
Partai PAN: 1.950 suara
Dapil 3
1. Irenius Frederik Taolin (1.911)
Partai Hanura : 4.437
2. Brando Sonbiko (1.020)
Partai Nasdem: 3.767
3. Servianus Sandi Sally (1.161)
Partai PKB: 2.800
4. Falentinus Manek (855)
Partai Perindo: 2.316
5. Agustinus Tulasi (626)
Partai Golkar: 2.161
6. Yasintus Usfal (998)
Partai Gerindra: 1.961
Dapil 4
1. Arnoldus Rusae (1.933)
Partai Nasdem: 6.339
2. Klemens Anin (1.933)
Partai Golkar: 2.909
3. Yasintus Lape Naif (987)
Partai Hanura: 2.315
4. Paulinus Efi (1.461)
Partai Nasdem: 6.339
5. Yohanes Salem (1.247)
Partai Demokrat: 1.880 suara
6. Landelinus Kono Meta (842)
Partai Gerindra: 1.799.
Ini Daftar Caleg Perempuan Yang Duduk di Kursi DPRD Manggarai
Pleno penetapan perolehan suara pemilu telah selesai di Kabupaten Manggarai, Rabu (8/5/2019) malam.
Dari 35 kursi di DPRD Manggarai ada keterwakilan perempuan yang duduk sebagai wakil rakyat di Manggarai.
Para srikandi dari Manggarai yang duduk di kursi DPRD Manggarai sesuai hasil rekapan POS-KUPANG.COM di Ruteng usai pleno, Rabu (8/5/2019) malam yakni
Pada Dapil I Manggarai meliputi Kecamatan Langke Rembong dari 7 kursi ada 2 kaum perempuan masing-masing Simprosa R.Gandut (Golkar) dan Agnes Menot (Demokrat). Keduanya adalah pemain lama alias caleg incumbent.
Dapil II Manggarai meliputi Kecamatan Satar Mese, Satar Mese Barat dan Satar Mese Utara ada 8 kursi hanya ada satu srikandi yakni Magdalena Manul (PAN). Magdalena adalah caleg incumbent alias wajah lama.
Dapil III Manggarai meliputi Kecamatan Ruteng-Lelak lagi-lagi ada satu srikandi utusan PAN Manggarai yakni Ursula Nur (PAN) yang merupakan pendatang baru di DPRD Manggarai. Yang mana di dapil ini ada 6 kursi.
Sementara di Dapil IV Manggarai meliputi Kecamatan Cibal, Cibal Barat, Reok dan Reok Barat dan Dapil V Manggarai meliputi Kecamatan Rahong Utara dan Wae Rii tidak keterwakilan perempuan semua laki-laki. (*)