Ini Kisah Seorang Pengelola Kebun Lolos Jadi Anggota DPRD Belu
Ini kisah seorang pengelola kebun jadi Anggota DPRD Belu. Namanya Aprianus Hale, pengelola kebun Petani Nasdem
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Adiana Ahmad
Tepatnya tanggal 26 Desember 2016, lanjut Aprianus, ia difasilitasi oleh Sarah Lery Mboik untuk bertemu langsung dengan Victor Bungtilu Laiskodat yang waktu itu masih sebagai anggota DPR RI sekaligus sebagai Ketua DPP Partai NasDem bidang Pertanian dan Kemaritiman.
Menurut Aprianus, dalam pertemuan singkat, Viktor B. Laiskodat menyampaikan bahwa dalam partai NasDem ada organisasi sayap dan ia bisa bergabung dalam organisasi sayap. Apalagi Aprianus sudah pulang magang di Israel.
Perjalanan politiknya terus berjalan. Aprianus dilantik menjadi Ketua DPD Petani NasDem Kabupaten Belu tanggal 4 Febuari 2017.
Aprianus diberi tugas mengelola kebun Petani NasDem yang ada di Desa Rinbesihat, Kecamatan Tasifeto Barat. Melalui kebun Petani NasDem inilah, ia mulai membangun kepercayaan masyarakat karena di Kebun NasDem tersebut ada mahiswa, siswa/i dan pemuda-pemuda yang melakukan magang.
Dari situ, timbul kepercayaan dari masyarkat terhadap dirinya. Terlepas dari mengelola kebun NasDem, ada banyak kerja yang sudah dilakukannya mulai dari tahun 2015 seperti, membantu fasilitasi masyarakat terkait masalah hukum, pendidikan dan pertanian.
• Caleg PKPI Melenggang ke DPRD Sikka
Masyarakat menilainya sebagai sosok mudah yang militansi dan selalu membantu masyarakat. Kepercayaan itu yang membuahkan hasil sehingga saat pemilihan calon anggota DPRD Belu, Aprianus mendapatkan suara terbanyak dalam partai.
Menurut Aprianus, ia lolos menjadi anggota DPRD tanpa mahar politik. Ia bermodalkan kepercayaan masyarakat yang sudah terbangun jauh sebelumnya.
"Sebenarnya yang kita butuhkan untuk lolos DPRD ini bukan uang tapi massa atau orang. Yang pilih kita bukan uang tapi orangnya. Ketika kita sudah berhasil membangun kepercayaan rakyat maka uang bukan satu-satunya," kata Aprianus.
Menurut Aprianus, selama massa kampanye, banyak yang difasilitasi oleh konstituen. Bahkan konstituen menyiapkan makan dan minum sendiri saat pertemuan. Tim sukses juga melakukan pergerakan politik tanpa diberi uang.
Dari 428 suara yang ia peroleh, sesungguhnya adalah pemilih militan/cerdas. Mereka memilih bukan karena uang. Hanya sedikit saja orang yang memilihnya karena faktor keluarga. Sebab, sebagian besar keluarga menjatuhkan pilihan pada caleg lain yang dianggap memiliki kemampuan finansial.
Aprianus membuktikan diri bahwa ia terpilih bukan karena faktor uang. Tapi itu semua adalah kehendak Tuhan.(*)
Kampanye Dengan Berjalan Kaki, Mantan Kades Ini Jadi Anggota DPRD TTU. Simak Kisahnya!
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Mantan Kepala Desa Sapaen, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten TTU, Falentinus Manek dipastikan menjadi salah anggota DPRD Kabupaten TTU periode 2019-2024.
Falentinus yang menjadi calon anggota legislatif melalui Partai Perindo itu mampu meraih suara yang sangat signifikan di daerah pemilihan (dapil) TTU tiga.