Mempertahankan Harmoni dan Toleransi, Orang Mestinya Belajar ke NTT

Mempertahankan Harmoni dan Toleransi, orang mestinya belajar ke Provinsi NTT

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Suasana forum silaturahmi dan buka puasa bersama para tokoh NTT yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Provinsi NTT di Aula Kolbano Hotel Neo Aston Kupang pada Selasa (7/2019). 

"Tugas Kesbangpol memulai untuk bagaimana generasi yang akan datang menjabarkan sila Pancasila itu selain diucapkan. Ini juga bagian dari menjaga toleransi di NTT," katanya.

Agama menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT Sarman Marselinus, harus kembali ke posisinya sebagai jalan tengah, tidak ditarik ke kanan dan ke kiri,

sehingga diharapkan agama dan rumah ibadah tidak menghembuskan berbagai pengaruh kekerasan dan intoleransi

"Kebersamaan umat yang menyadari keragaman dimaknai sebagai anugerah yang harus kita pelihara sebagai kekayaan yang sejatinya memperindah hidup kita, terutama di NTT," jelasnya.

Jika hal itu diingkari, maka menurutnya akan mengancam eksistensi NKRI dan pilar-pilar kebangsaan.

Dengan berbagai program Kementerian Agama diharapkan utamanya dapat menciptakan kerukunan umat beragama supaya agama jangan sampai diperalat dan ditunggangi oleh kepentingan kepentingan lain termasuk kepentingan politis.

"Forum silaturahmi sangat penting. Perjumpaan perlu selalu dibangun sehingga mendeteksi, mengantisipasi dan mencegah hal yang tidak diinginkan. NTT kondusif dan baik sehingga saya optimis, tetapi menyadarinya situasi yang berkembang di luar maka kita perlu waspada," pungkasnya.

Pada akhir dialog, forum sepakat bahwa situasi politik di NTT tidak menampilkan masalah serius seperti situasi politik di luar NTT yang sangat keras terutama seperti di Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Solo.

Para peserta bahkan menghimbau agar seluruh tokoh dan masyarakat membantu menjaga keamanan dan ketertiban yang telah terbangun selama ini.

"NTT jadi contoh, kita harap provinsi lain mengikuti apa yang sudah digagas dan dijalankan oleh NTT," ungkap Lisapaly.

Harapannya agar suhu politik di Jakarta tidak menjadi kekuatan radikal dan tidak menimbulkan konflik. NTT, lanjutnya, membantu meredam semua gejolak dengan kesejukan yang telah terbangun harmonis selama ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved