Berita Tamu Kita

Mayor Inf. Hendra Saputra: Panggilan Untuk Ibu Pertiwi

Tamu Kita : Salah seorang yang bangga menjadi prajurit TNI adalah Mayor Inf. Hendra Saputra, S.Sos, M.M, M.I.Pol.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Apolonia Matilde
dokumentasi keluarga
Mayor Inf. Hendra Saputra 

Lapoan Reporter POS-KUPANG.COM, Thomas Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Menjadi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat diidamkan seluruh warga negara Indonesia.

Namun, tidak semua orang dapat menjadi prajurit TNI. Untuk menjadi anggota TNI, ada persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan itu mulai dari kemampuan intelektual dan kesehatan fisik.

Salah seorang yang bangga menjadi prajurit TNI adalah Mayor Inf. Hendra Saputra, S.Sos, M.M, M.I.Pol.

Gol Tendangan Sudut Pemain Liverpool Trent Alexander-Arnold ke Gawang Barceloa: Itu Soal Insting

Mayor Hendra bangga menjadi prajurit TNI karena bertugas membela negara. Selain itu, menjadi prajurit TNI juga dapat berbuat banyak untuk bangsa dan negara. Karena, hal itu merupakan panggilan hati untuk ibu Pertiwi.

Bagaimana dan siapa Mayor Hendra, ikuti wawancara Wartawan Pos Kupang, Tommy Mbenu Nulangi, dengan Mayor. Inf. Hendra Saputra, S.Sos, M.M,. M.I.Pol, di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Desa Eban belum lama ini.

Apa yang memotivasi Anda untuk menjadi seorang prajurit TNI?
Menjadi anggota TNI merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi saya, karena memang kami bertugas membela negara dan bangsa serta berbuat untuk bangsa dan negara adalah panggilan hati untuk Ibu pertiwi.

Setelah Anda sudah menjadi prajurit TNI, apa yang Anda rasakan?
Pastinya sangat senang, ya. Karena di sini saya banyak belajar bagaimana menjadi seorang patriot. Saya juga bisa berbuat yang baik untuk masyarakat dan menghargai orang lain, serta yang paling penting juga adalah melatih naluri dan belajar untuk mengambil keputusan pada saat yang tepat.

Mayor Inf. Hendra Saputra, S.Sos, M.M, M.I.Pol bersama istri dan anak.1
Mayor Inf. Hendra Saputra, S.Sos, M.M, M.I.Pol bersama istri dan anak.1 (dokumentasi keluarga)

Setelah menjadi anggota TNI, apa yang sudah anda lakukan untuk mengamankan negara ini?
Saya akui, memang belum melakukan apa-apa untuk bangsa dan negara ini, jika dibandingkan dengan para senior dan pahlawan terdahulu. Yang terpenting adalah mari kita selalu berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara.

Bagaimana tanggapan anda tentang anggota TNI?
Menjadi anggota TNI adalah bertugas mempertahankan keutuhan NKRI. Nah, tentunya pasti berbeda, dan eskalasi ancaman saat ini lebih dinamis dan beragam. Tapi sebagai anggota TNI, kita tetap konsisten dengan apa yang kita lakukan saat ini demi keutuhan NKRI.

Guru Yaswari Ikut Seleksi Calon Kepala Sekolah, Ini Yang Dilakukan

Tentu TNI yang saat ini dan TNI dulu berbeda. Baik dalam tugas maupun tanggung jawab. Bagaimana tanggapan Anda?
Yang harus dilakukan oleh anggota TNI saat ini adalah selalu solid dan menjaga sinergitas dengan berbagai elemen, baik dengan rakyat. Karena TNI harus solid, semangat, kompak, militansi, dan berani bertanggung jawab serta berjiwa korsa.

Sejak pertama kali menjadi anggota TNI, sudah bertugas dimana saja?
Saya sudah bertugas keliling pada saat PAMA saya pernah bertugas di wilayah NTT, Poso, dan Makassar. Saat memasuki Pamen, saya kemudian bertugas di Palembang, Bandung, Bali dan saat ini sedang melaksanakan tugas sebagai satgas pamtas RI-RDTL sebagai Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN.

Bagaimana perasaan Anda pertama kali dipercayakan untuk menjadi komandan satgas?
Harus diakui tidak semua komandan satgas bisa membawa prajuritnya dalam tugas operasi. Untuk itu, saya tidak ingin membuang kesempatan yang sangat besar ini untuk berbuat yang terbaik untuk institusi TNI, maupun untuk bangsa dan negara ini.

Saat tugas di perbatasan apa yang sudah Anda lakukan?
Saat melaksanakan tugas sebagai Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN,
sudah banyak sekali program dan kegiatan positif yang dilakukan untuk membantu masyarakat yang ada di wilayah perbatasan RI-RDTL. Beberapa program yang dilakukan seperti program bedah rumah, renovasi tempat ibadah, dan renovasi sekolah. Selain itu, kami juga melakukan kegiatan bhakti sosial seperti pengobatan gratis, memberikan bantuan sosial berupa sembako, bedah MCK, pembuatan sumur resapan untuk antisipasi musim kemarau, serta perbaikan jalan secara gotong royong bersama masyarakat. Kami juga membantu kegiatan dari masyarakat lainnya.

Bertugas di perbatasan tentu ada kendala. Apa saja kendala yang Anda rasakan?
Jujur saja medan merupakan tantangan terberat yang harus kami lalui, apalagi jika masuk musim hujan, kami sulit sekali mendorong logistik. Meski demikian kami tidak pernah menyerah dengan keadaan, tanpa mengabaikan faktor keamanan.

Adakah prestasi selama Anda bertugas menjadi anggota TNI?
Saya tidak pernah mengklaim bahwa saya sudah melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai sebuah prestasi. Karena apa yang saya lakukan belum seberapa jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh pendahulu. Saya hanya berusaha untuk konsisten dan selalu berbuat yang terbaik di mana saya ditugaskan, dan saya tidak dapat berbuat tanpa bantuan dari para prajurit tangguh lainnya.

Maria Angelie Terpilih Jadi Duta Bank NTT

Apa prinsip Anda dalam menjalankan tugas sebagai prajurit TNI?
Prinsipnya saya berpegang teguh terhadap Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan hal wajib yang dilakukan oleh anggota TNI. Selain itu, selalu berkarya dan berbuat secara tulus dan ikhlas kepada siapa saja, tanpa pamrih, serta menghargai setiap prajurit meskipun pangkat terendah sekalipun. (*)

Mayor Inf. Hendra Saputra, S.Sos, M.M, M.I.Pol2
Mayor Inf. Hendra Saputra, S.Sos, M.M, M.I.Pol2 (dokumentasi keluarga)

Bersyukur Memiliki Keluarga

MEMILIKI keluarga adalah kebanggaan tersendiri bagi Mayor Hendra. Menurutnya, tugas dan tanggung jawab dapat dilakukan berkat doa dari anggota keluargannya.

Mayor Hendra mengatakan, dirinya bersyukur memiliki keluarga yang saling mencintai, menghargai dan menyayangi satu sama lain.

"Merekalah yang akan mendoakan saya agar sukses dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai prajurit TNI. Saya bersyukur, mereka mendukung saya," ujarnya.

Menurutnya, pada saat melakukan tugas ke luar daerah seperti tugas operasi, dirinya tidak pernah lepas untuk selalu berkomunikasi dengan istri dan anak-anak. Baginya, komunikasi sangat penting membina hubungan berkeluarga.

Begini Buka Puasa ala Rasulullah, Lengkap Dengan Doa Berbuka dan Waktu Adzan Maghrib

"Saya selalu menghubungi mereka terlebih dahulu, tidak hanya pada saat ada masalah, tapi sekedar menanyakan kondisi mereka seperti sudah sholat atau belum, sudah makan atau belum, bagaimana dengan sekolah anak-anak. Komunikasi itu adalah bentuk kontrol terhadap keluarga, supaya kita tahu kondisi mereka dan mereka tahu kondisi saya di sini," jelasnya.

Anak-anaknya sangat mendukung profesi sebagai prajurit TNI. Bahkan, putra pertamanya juga ingin menjadi prajurit TNI seperti ayahnya. Keinginan anaknya menjadi prajurit TNI muncul karena ia sudah memberikan pemahaman sejak anaknya kecil.

Mayor Hendra mengaku, terkadang dirinya sangat merindukan anggota keluargannya. Namun karena tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang prajurit TNI, semua rindu yang dirasakan tersebut ditanam dalam-dalam. Untuk mengobati rasa rindu terhadap keluargannya, lanjut Hendra, dirinya menelpon.

Wabup Langoday Lantik 28 Pejabat, Ini Pesannya

Sebagai seorang anggota TNI, Mayor Hendra senantiasa menjaga kebugaran fisiknya agar tetap sehat dan kuat. Untuk itu, ia selalu meyempatkan waktu untuk berolahraga.

Menurutnya, cukup simple sebenarnya mengatur waktu antara melaksanakan tugas dan olahraga. Harus ada sedikit waktu untuk di manfaatkan berolahraga menjaga kebugaran fisik.

Diakuinya, ketika hobby sudah disalurkan, maka ada kepuasan tersendiri yang didapatkan apalagi menang dalam pertandingan olahraga. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved