Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Gus Mus, Al Fatihah
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Gus Mus, Tokoh NU Ini Kirim Al Fatihah
Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
Sebelumnya, Gus Mus menempuh pendidikan di SR 6 tahun (Rembang, 1950-1956), Pesantren Lirboyo, Kediri (1956-1958), Pesantren Krapyak, Yogyakarta (1958-1962), Pesantren Taman Pelajar Islam, Rembang (1962-1964).
Gus Mus atau KH Ahmad Mustofa Bisri lahir di Rembang Jawa Tengah 10 Agustus 1944.
Dikutip dari Wikipedia.org, Gus Mus adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, dan menjadi Rais Syuriah PBNU.
Ia adalah salah seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa dan sekaligus perancang logo PKB yang digunakan hingga kini.
Ia juga seorang penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan sastrawan. Disamping budayawan, dia juga dikenal sebagai penyair.
Kakek Gus Mus adalah H Zaenal Mustofa, seorang saudagar ternama yang dikenal sangat menyayangi ulama.
Dinaungi bimbingan para kiai dan keluarga yang saling mengasihi, yatim sejak masih kecil tidak membuat pendidikan anak-anak H Zaenal Mustofa terlantar dalam pendidikan mereka.
Buah perpaduan keluarga H Zaenal Mustofa dengan keluarga ulama bahkan terpatri dengan berdirinya “Taman Pelajar Islam” (Roudlatuth Tholibin), pondok pesantren yang kini diasuh Gus Mus bersaudara.
Pondok ini didirikan tahun 1955 oleh ayah Gus Mus, KH Bisri Mustofa. Taman Pelajar Islam secara fisik dibangun di atas tanah wakaf H Zaenal Mustofa, dengan pendiri dan pengasuh KH Bisri Mustofa sebagai pewaris ilmu dan semangat pondok pesantren Kasingan yang terkemuka diwilayah pantura bagian timur waktu itu, dan bubar pada tahun 1943 karena pendudukan Jepang.
KH Bisri Mustofa sendiri adalah menantu KH Cholil Harun, ikon ilmu keagamaan (Islam) di wilayah pantura bagian timur. Ayah Gus Mus sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya, lebih dari sekedar pendidikan formal. Meskipun otoriter dalam prinsip, namun ayahnya mendukung anaknya untuk berkembang sesuai dengan minatnya.
Menikah dengan Hj Siti fatmah (1971), Gus Mus dikaruniai 7 anak (6 putri, 1 putra bernama M Bisri Mustofa), dan 13 cucu.
Gus Mus Muda
Sejak muda Gus Mus adalah probadi yang terlatih dalam disiplin berorganisasi. Sewaktu kuliah di Al Azhar Cairo, bersama KH Syukri Zarkasi (sekarang Pengasuh Ponpes Modern Gontor Ponorogo, Jawa Timur), Gus Mus menjadi pengurus HIPPI (Himpunan Pemuda dan Pelajar Indonesia) Divisi Olah Raga.
Di HIPPI pula Gus Mus pernah mengelola majalah organisasi (HIPPI) berdua saja dengan KH Abdurrahaman Wahid (Gus Dur).
Tidak berbeda dengan para kiai lain yang memberikan waktu dan perhatiannya untuk NU (Nahdlatul Ulama), sepulang dari Cairo Gus Mus berkiprah di PCNU Rembang (awal 1970-an), Wakil Katib Syuriah PWNU Jawa Tengah (1977), Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, hingga Rais Syuriyah PBNU (1994, 1999).