Pemerintah TTU Target Pelaksanaan Program Berarti Berakhir Juli 2019
dirinya berharap agar peran serta dari masyarakat penerima manfaat sangat diharapkan agar progres pelaksanaan pekerjaan fisik program
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Pemerintah TTU Target Pelaksanaan Program Berarti Berakhir Juli 2019
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP) TTU telah menargetkan proses pelaksanaan pembangunan program bedah rumah layak huni (program berarti) untuk sembilan desa berakhir pada Juli 2019.
Hal itu disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP) Kabupaten TTU, Anton Kapitan kepada Pos Kupang saat ditemui di ruang kerjannya, Kamis (2/5/2019).
Anton mengatakan, oleh karena itu, dirinya berharap agar peran serta dari masyarakat penerima manfaat sangat diharapkan agar progres pelaksanaan pekerjaan fisik program berarti dapat berjalan dengan baik.
"Karena kita sudah targetkan pelaksanaan selama empat bulan dan berakhir pada Juli 2019. Karena itu masyarakat harus pro aktif melakukan pembangunan fisik program berarti. Tapi kalau mereka tidak pro aktif maka tidak akan selesai," ungkapnya.
• Saat Bulan Ramadan- Begini Tips Bagi Penikmat Kopi
• Pencemaran Air, Ancaman Spesies dan Pengelolaan Limbah Ancam Labuan Bajo
Anton mengatakan, jika dalam pelaksanaan pembangunan fisik program berarti, masyarakat pro aktif untuk bekerja, maka pihaknya berkeyakinan bahwa pelaksanaan fisik akan selesai sebelum waktu yang telah ditentukan.
"Kalau misalnya setelah mereka terima bahan dari suplayer, mereka langsung bekerja, maka bisa saja selesai satu bulan saja. Tapi itu memang masyarakat harus lebih pro aktif," terangnya.
Anton berharap, agar proses pelaksanaan pembangunan fisik program berarti dapat dilaksanakan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah yakni pada bulan Juli 2018.
"Tapi yang diharapkan oleh Pak Bupati itu kalau bisa bulan Juni sudah selesai, sehingga pada bulan Juli itu masyarakat kerja kebun tidak terganggu," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)