TERPOPULER - Bom di Jembatan Petuk, 2 Putra NTT Jadi Kapolda di Papua, dan Nasib 4 Anak Amien Rais

Berdasarkan pilihan pembaca, pos-kupang.com menyajikan sejumlah berita terpopuler pagi ini.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/Hermina Pello
PUTRA NTT - Tiga putra NTT yang menjadi Jenderal Polisi. (Ki-ka) 

POS-KUPANG.COM - Selamat pagi para pembaca yang budiman. Terima kasih masih mengikuti berita-berita yang disajikan pos-kupang.com.

Berdasarkan pilihan pembaca, pos-kupang.com menyajikan sejumlah berita terpopuler pagi ini.

Yang teratas adalah kasus penemuan bom di Jembatan Petuk Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jembatan Petuk terletak di jalur lingkar luar Kota Kupang, destinasi yang mulai menjadi favorit warga Kupang bahkan warga yang mengunjungi Kupang akhir-akhir ini.

Berita lainnya yang menjadi berita terpopuler pagi ini keputusan Kapolri Tito Karnavian yang mengangkat dua putra NTT menjadi Kapolda di Provinsi di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Nampak berita membanggakan warga NTT.

Berita lainnya lagi adalah kabar tentang tidak lolosnya empat anak Amien Rais yang tidak lolos jadi anggota Dewan dari hasil Pemilu 17 April 2019. Ya, tidak bisa berkomentar banyak selain mengembalikan kepada masyarakat yang punya hak pilih.

Tentu masih banyak berita-berita lainnya yang masuk kategori terpopuler di pos-kupang.com.

Selengkapnya kami paparkan tiga berita terpopuler di bawah ini.

Ad. 1: Satuan Brimob Polda NTT menurunkan satu tim penjinak bom untuk mengamankan temuan bom di Jembatan Petuk 2, Kelurahan Maulafa, Kota Kupang NTT pada Jumat (26/4/2019) petang.

Kasat Brimob Polda NTT Kombes Pol Deonijiu dengan Fatima SIK yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon Jumat malam membenarkan penemuan bom tersebut.

Ia mengatakan pihaknya telah menurunkan satu tim penjinak bom dari Gegana Polda NTT untuk mengamankan penemuan bom tersebut.

Bom tersebut katanya ditemukan di lokasi Jembatan Petuk yang terletak di Kecamatan Maulafa Kota Kupang pada Jumat petang.

“Iya benar (penemuan bom), kita sudah turunkan satu tim penjinak bom dari Gegana untuk mengamankan bom tersebut. Saat ini mereka masih di lapangan,” ujar Kombes Deonijiu.

Setelah diselidiki lebih jauh ternyata bom yang ditemukan berjenis bom mortir yang berukuran panjang satu meter itu ditemukan di daerah Oeltua Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang pada Jumat (26/4/2019) sore.

Lokasi penemuan itu merupakan lokasi tempat penggalian batu dan pasir di wilayah Oeltua.

Berdasarkan penuturan warga, bom tersebut kemungkinan merupakan peninggalan (sisa) perang, karena di lokasi tersebut pernah berdiri pos penjagaan milik Belanda semasa perang saat Jepang melakukan penyerangan.

Berdasarkan informasi pihak kepolisian, bom yang berbentuk kerucut itu diperkirakan berat 50 kg. Namun belum bisa dipastikan apakah masih aktif atau tidak.

Untuk mengamankan bom tersebut, Satuan Brimob Polda NTT menurunkan satu tim penjinak bom ke lokasi yang hanya berjarak sekira satu km dari Jembatan Petuk 2 Kupang pada Jumat (26/4/2019) petang.

Ad 2. Dua putra NTT yang berkarir di Polri (Kepolisian Republik Indonesia) menjabat sebagai kapolda atau Kepala Polisi Daerah.

Kedua putra asal NTT ini, yakni Brigjen Rudolf Albert Rodja dan Brigjen Herry Rudolf Nahak.

Keduanya dilantik sebagai kapolda berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor ST/1202/IV/KEP./2019 tertanggal 26 April 2019.

Brigjen Rudolf Albert Rodja menjabat sebagai Kapolda Papua. Sebelumnya Rudolf Albert Rodja atau yang dikenal dengan panggilan Rudy Rodja ini menjabat sebagai Kapolda Papua Barat.

Sementara Brigjen Herry Rudolf Nahak menjabat sebagai Kapolda Papua Barat. Sebelumnya, Herry Nahak menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.

Seperti dikutip POS-KUPANG.COM dari Kompas.com, selain kedua petinggi Polri putra NTT ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga merotasi sejumlah kapolda. Yakni Kapolda Jawa Barat, Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) juga diganti.

Mutasi itu tertuang dalam surat telegram Kapolri Nomor ST/1202/IV/KEP./2019 tertanggal 26 April 2019 dan ditandatangani AS SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri.

"Promosi serta tour of area dan tour of duty dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi," ujar Kepala Biro Penerangan Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo kepada Kompas.com, Jumat (26/4/2019).

Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryato akan menjabat Kabaintelkam menggantikan Komjen Unggung Cahyono yang memasuki masa pensiun.

Kapolda Jabar akan diisi Irjen Rudy Sufahriadi yang saat ini menjabat Asops Kapolri. 

Lalu, jabatan Asops Kapolri akan diisi oleh Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin. Pengganti Kapolda Papua yaitu Brigjen Rudolf Albert Rodja.

Brigjen Rudolf Albert Rodja yang saat ini menjabat Kapolda Papua Barat akan digantikan oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Herry Rudolf Nahak.

Selain itu, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono akan diangkat sebagai Kabaharkam. Kapolda Jateng selanjutnya akan dijabat Irjen Rycko Amelza Dahniel.

Rycko Amelza Dahniel yang saat ini menjabat Gubernur Akpol Lemdiklat Polri akan digantikan Irjen Achmat Juri.

Irjen Achmat Juri yang merupakan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) akan digantikan Brigjen Nana Sujana.

Sementara Wakapolda Lampung Brigjen Teddy Minahasa Putra diangkat jadi Sahlijemen Kapolri.

Wakapolda Lampung akan dijabat Kombes Rudi Setiawan.

Kombes Rudi Setiawan yang saat ini menjabat Kapolrestabes Surabaya akan digantikan Kombes Sandi Nugroho.

Profil Brigjen Pol Rudolf Alberth Rodja

Dikutip dari wikipedia.org, Brigjen Pol Drs Rudolf Alberth Rodja lahir di Ende, Nusa Tenggara Timur, 22 Mei 1966.

Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 20 Juli 2017 menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat.

Rudolf, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang Brimob.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda, ia menjabat Karoprovos Divpropam Polri.

Riwayat Jabatan

Wadir Samapta Polda Lampung

Widyaiswara Muda Sespim Polri

Karoops Polda Papua (2010)

Pamen Polda Papua (Dalam rangka Dik Sespimti 2011) (2011)

Analis Kebijakan Madya bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2012)

Wakapolda Sulteng (2013)

Wakapolda Papua[1] (2014)

Karoprovos Divpropam Polri (2016)

Kapolda Papua Barat (2017)

Kapolda Papua (sekarang)

Profil Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak 

Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak lahir 13 Agustus 1968 asal Belu, NTT.

Ia merupakan Akpol angkatan 1990.

Herry Rudolf Nahak merupakan lulusan terbaik Akpol 1990 dan berpengalaman dalam bidang reserse.

Riwayat Pendidikan:

Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik

Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)

Sespim Pol, Lembang

Sespimti Pol (2013)

Riwayat Jabatan:

Kapolsek Kemayoran

Kasat Serse Jakarta Barat

Kasubden Investigasi Densus Densus 88/Antiteror Polri

Dir Reskrimum Polda Metro Jaya (2010)

Ka Prodi S 1 Jemenkatekpol Dit.Prog Sarjana STIK (2011)

Analis Kebijakan Madya bidang STIK Lemdikpol (2013)

Karoops Polda Sulawesi Tengah (2014)

Direktur Penindakan BNPT (2016)

Dirtipidum Bareskrim Polri (2017)

Kapolda Papua Baran (sekarang)

Ad. 3: Empat Anak Amien Rais Dikabarkan Tak Lolos ke Gedung Dewan, Hanum Rais: Biarkan Saja Dijadiin Meme

Pada pemilu 2019 ini, empat anakAmien Rais mencalonkan diri sebagai anggota dewan. Namun, dikabarkan anak-anak Amien Rais itu tak lolos dan viral di medsos. 

Siapa saja empat anak Amien Rais tersebut dan berangkat dari daerah pemilihan (dapil) mana saja? 

Anak-anak Amien Rais itu mencalonkan diri sebagai calon legislatif mulai tingkat pusat hingga daerah.

Berikut nama-nama anak Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut :

1. Ahmad Hanafi Rais

Hanafi Rais merupakan anak pertama Amien Rais.

Hanafi Rais maju sebagai calon anggota DPR dengan dapil DIY.

Dapil ini meliputi : Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, Kulon Progo, Sleman, dan Kota Yogyakarta.

Hanafi adalah caleg petahana PAN.

2. Hanum Salsabiela Rais 

Hanum Salsabiela Rais atau akrab dipanggil Hanum Raisadalah anak kedua Amien Rais. 

Hanum Rais maju sebagai calon anggota legislatif DPRD DIY dapil Sleman Timur.

3. Ahmad Mumtaz Rais

Mumtaz Rais adalah anak ketiga Amien Rais.

Mumtaz Rais maju sebagai caleg untuk DPR dapil Jawa Tengah VI.

4. Ahmad Baihaqy Rais

Baihaqy Rais merupakan anak bungsu atau anak kelima Amien Rais.

Baihaqy Rais maju sebagai caleg untuk DPRD DIY dapil Kulon Progo.

Kabar 4 anak Amien Rais tak lolos melaju ke gedung dewan itu sedang viral di media sosial sejak Rabu (24/4/2019), dibantah oleh Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno.

Menurut Eddy Soeparno, saat ini penghitungan suara untuk caleg masih berlangsung.

Dari penghitungan suara tersebut, Eddy Soeparno mengklaim penghitungan suara anak-anak Amien Rais menunjukkan hasil positif.

"Setahu saya, proses penghitungan rekapitulasi suara masih berjalan dan trennya positif untuk adik-adik saya putra-putrinya Pak Amien," kata Eddy kepada Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), Kamis (25/4/2019).

Eddy tidak mau berspekulasi mengenai motif munculnya isu keempat anak Amien Rais tak lolos.

Namun, ia memastikan informasi itu tidak benar.

"Yang jelas infonya tidak akurat," kata Eddy.

Hanum Rais berkomentar

Hanum Salsabiela Rais menanggapi santai terkait isu di media sosial yang menyebut keempat anak Amien Rais gagal lolos ke parlemen dalam pemilu 2019.

Hanum membiarkan fakta dan realita yang akan berbicara.

"Saya ini ya biarkan fakta dan realita yang berbicara," ujarHanum Rais saat dihubungi Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), Kamis (25/04/2019).

Hanum Rais merupakan calon anggota legislatif DPRD DIY dapil Sleman Utara.

Hanum Rais mengaku tidak terpengaruh dengan isu di media sosial yang menyebut jika dia dan tiga saudaranya tidak lolos ke parlemen dalam pemilu 2019.

Ia juga mengatakan telah mengetahui meme-meme yang muncul di media sosial, namun Hanum tidak mempermasalahkan.

"Saya mah tenang-tenang aja, dimeme-memekan begitu itu biarkan saja. Biar mereka puas, biar senang. Kalau membuat mereka senang kan malah kita dapat pahala," tegasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved